Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

Timur Tengah Memanas, Kementerian ESDM Naikkan Harga Minyak Mentah Indonesia

Timur Tengah Memanas, Kementerian ESDM Naikkan Harga Minyak Mentah Indonesia
Harga Minyak Mentah Indonesia dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan global, produksi minyak mentah domestik, perubahan kebijakan pasar minyak, dan faktor-faktor geopolitik.

Listrik Indonesia | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan rata-rata harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia pada Bulan Februari 2024 meningkat menjadi USD80,09 per barel. Angka tersebut lebih banyak sebesar USD2,97 per barel dari harga rata-rata ICP pada Bulan Januari lalu yang sebesar USD77,12 per barel.

"Penetapan ICP Bulan Februari 2024 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 193.K/MG.03/DJM//2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2024 yang ditandatangani per tanggal 1 Maret 2024," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi di Jakarta, Rabu (6/3).

Berdasarkan analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, jelas Agus, terjadi akibat kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan minyak mentah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.

"Selain itu, faktor lain peningkatan harga minyak disebabkan karena adanya kemungkinan OPEC melanjutkan pemotongan produksi minyak hingga Maret 2024. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Negara negara OPEC pada November 2023 untuk melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga kuartal I tahun 2024," imbuhnya.

Sementara itu, dalam laporan International Energy Agency (IEA), disebutkan bahwa pasokan minyak dunia pada Bulan Januari 2024 menurun tajam sebesar 1,4 juta bph setelah ledakan di Arktik menghentikan produksi di Amerika Utara dan Pengetatan produksi dari negara-negara OPEC.

Untuk kawasan Asia Pasifik, lanjut Agus, terjadi peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut diatas, juga dipengaruhi adanya peningkatan Throughput kilang minyak di China, India, dan Singapura rata-rata menjadi 91,72% di Januari, lebih tinggi 0,1 p.p dibanding bulan sebelumnya. Kemudian juga terjadi peningkatan permintaan minyak di China sebanyak 1,3 juta bph year on year (yoy) dan India 133 ribu bph yoy untuk bulan Desember 2023.

Selengkapnya, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2024 dibandingkan bulan Januari 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut :
- Dated Brent naik sebesar USD3,61/bbl dari USD80,32/bbl menjadi USD83,93/bbl.
- WTI (Nymex) naik sebesar USD2,75/bbl dari USD73,86/bbl menjadi USD76,61/bbl.
- Brent (ICE) naik sebesar USD2,57/bbl dari USD79,15/bbl menjadi USD81,72/bbl.
- Basket OPEC naik sebesar USD1,15/bbl dari USD80,04/bbl mejadi USD81,19/bbl.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD2,97/bbl dari USD77,12/bbl menjadi USD80,09/bbl.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Kementerian ESDM

Index

Berita Lainnya

Index