Crazy Rich India Bakal Investasi Megaproyek Energi Hijau Terbesar di Dunia

Crazy Rich India Bakal Investasi Megaproyek Energi Hijau Terbesar di Dunia

Listrik Indonesia | Gautam Adani, salah satu tokoh penting di dunia bisnis India yang juga merupakan orang terkaya kedua di Asia, tengah menorehkan sejarah baru dalam dunia energi hijau. Kabarnya, ia tengah memimpin investasi besar di sektor energi hijau dengan membangun proyek pembangkit energi terbarukan terbesar di dunia. Dalam laporan terbaru, proyek megaproyek ini mengubah sebuah hamparan gurun garam tandus di tepi barat India menjadi salah satu sumber energi raksasa.

Disebut dengan nama Khavda Renewable Energy Park, proyek ini direncanakan memiliki luas lima kali lipat dari Paris. Ketika selesai nanti, proyek ini konon akan memiliki kapasitas pembangkit energi terbarukan yang mampu memenuhi kebutuhan listrik satu negara seperti Swiss. Bahkan, kebesaran proyek ini akan mencapai titik di mana gedung-gedungnya bisa terlihat dari luar angkasa.

Sutradara Eksekutif Green Energy Limited (AGEL), Sagar Adani, menggambarkan proyek ini sebagai taman energi terbarukan terbesar di dunia. "Saya saja sudah tidak bisa menghitungnya (kapasitas energi) lagi," ucapnya, menunjukkan betapa ambisiusnya proyek ini. Lokasinya dipilih dengan teliti, berada di wilayah yang luas dan tidak terbebani, tanpa keberadaan satwa, tumbuh-tumbuhan, atau tempat tinggal lainnya. Menurutnya, tidak ada alternatif penggunaan lahan yang lebih baik.

Adani Group sendiri merupakan konglomerasi besar asal India yang bergerak di sektor pertambangan. Dibawah payung Adani Group, AGEL sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang luas di negara bagian Gujarat, India barat, dengan biaya sekitar US$20 miliar.

Langkah Adani Group dalam mengembangkan energi bersih ini sejalan dengan visi Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang berjanji untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan hingga mencapai 50% dari total energi India pada 2030. Modi bahkan telah menetapkan target ambisius, yaitu mencapai nol emisi pada tahun 2070. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah India menetapkan target sebesar 500 gigawatt (GW) kapasitas pembangkit listrik berbahan bakar non-fosil pada tahun 2030.

Adani sendiri menjelaskan bahwa AGEL menargetkan untuk menyediakan setidaknya 9% dari kapasitas tersebut, dengan setidaknya 30 GW dihasilkan dari Khavda Renewable Energy Park. Baginya, kegagalan untuk melakukan transisi energi bukanlah opsi yang dapat dipertimbangkan. "Tidak ada pilihan bagi India selain mulai melakukan hal-hal dengan ukuran dan skala yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya," tegasnya.

 

Dengan langkah besar ini, Gautam Adani dan Adani Group membawa India ke era energi hijau yang lebih bersih dan berkelanjutan. Proyek megaproyek ini bukan hanya menjadi tonggak sejarah bagi India, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan solusi inovatif dan berani.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Energi Terbarukan

Index

Berita Lainnya

Index