PLTP Kamojang Jadi Rujukan Perumusan INET-ZERO

PLTP Kamojang Jadi Rujukan Perumusan INET-ZERO
PLTP Kamojang. (Dok: @ervin_effendi)

Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menggarap Dokumen Proyek Integrated Actions in the Energy and Forestry and Other Land Use Sectors (INET-ZERO). Dalam rangka penyusunan dokumen tersebut, salah satu langkah yang diambil adalah melakukan kunjungan studi ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menyatakan bahwa PLTP Kamojang dijadikan rujukan dalam mempelajari pengelolaan keanekaragaman hayati dan manajemen sosial-lingkungan di sekitar wilayah pembangkit. Hal tersebut ia ungkapkan di Jakarta (17/04/2024).

"Kementerian ESDM dan KLHK bersama-sama merumuskan INET-ZERO, dan PLTP Kamojang menjadi salah satu rujukan dalam mempelajari pengelolaan keanekaragaman hayati dan manajemen sosial-lingkungan di sekitar wilayah pembangkit," ungkapnya.

Proyek INET-ZERO bertujuan untuk memperkuat sinergi antar institusi dan mengkatalisis investasi untuk mencapai target Net Zero Nature-Positive.

Tim Penyusun Dokumen INET-ZERO, yang terdiri dari Kementerian ESDM, KLHK, dan UNDP telah melakukan kunjungan lapangan ke PLTP Kamojang pada 15 Maret 2024. 

Dalam kunjungan tersebut, Analis Lingkungan dari PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE), Syalva Taskia, menyoroti keberlanjutan PLTP Kamojang dalam aspek keseimbangan alam dan manajemen lingkungan.

"Aktivitas pembangkit listrik di area PLTP Kamojang sangat didukung oleh alam dan diseimbangkan dengan manajemen sosial dan lingkungan, aktivitas proyek dengan alasan kerusakan lingkungan tentu sangat tidak relevan," katanya.

Tingkat keberlanjutan PLTP Kamojang tercermin dari proyek manajerial lingkungan yang melibatkan keanekaragaman hayati, pembangunan masyarakat, pemanfaatan lahan, dan produksi hidrogen hijau. 

Program-program seperti Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Edu-Nursery Plant, Geothermal Information Center, dan berbagai program CSR unggulan seperti 'Neng Elie' telah melibatkan aktifitas masyarakat lokal sekitar area Kamojang.

Kopi Geothermal menjadi salah satu sorotan dalam sektor pemanfaatan lahan secara langsung, di mana PGE memfasilitasi Geothermal Dry House untuk para petani kopi lokal. 

"Pemanfaatan panas bumi di Kamojang bahkan mampu berhasil memberikan nilai ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat, bahkan sudah ekspor hingga ke Jepang," ujar Manajer Area HSSE PGE, Hendrik Kurniawan Sinaga.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTP

Index

Berita Lainnya

Index