Listrik Indonesia | PT Pertamina (Persero), BUMN energi terbesar di Indonesia, kini dipimpin oleh seorang tokoh wanita yang menginspirasi, Nicke Widyawati. Nicke, bagaikan Ibu Kartini di era modern, membawa cahaya harapan bagi para wanita untuk memimpin di bidang energi.
Dengan latar belakang karir yang cemerlang, Nicke bukanlah sosok baru di dunia industri energi dan keuangan. Bahkan sejak masa kuliahnya di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988, Nicke sudah mulai bekerja di Bank Duta cabang Bandung.
Setelah lulus dari ITB pada 1991, Nicke bergabung dengan PT Rekayasa Industri (Rekin), di mana dia mendapatkan pengalaman berharga dalam manajemen proyek. Dari posisi sebagai Project Control Engineer, Nicke menanjak hingga menjadi bagian dari jajaran direksi, termasuk Direktur Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit.
Nicke kemudian melanjutkan karirnya di PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), sebagai Direktur Utama. Di lingkungan BUMN, Nicke juga pernah menjabat sebagai Direktur Perdagangan, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebelum akhirnya menjadi Direktur Perencanaan Strategis 1.
Dengan pengalaman kerja selama 25 tahun, Nicke memiliki keahlian yang luas, mulai dari manajemen proyek, korporat, sumber daya manusia (SDM), finansial, hingga manajemen bisnis. Pengabdiannya di dunia bisnis dan keberhasilannya dalam memimpin telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk BUMN Anugerah Perempuan Indonesia tahun 2013 dan Women's Work of Female Grace 2013 Indonesia.
Pengakuan terbaru diberikan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, dengan penunjukan Nicke sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina. Hal ini menjadikan Nicke sebagai srikandi kedua yang mengemban posisi penting di BUMN ini, setelah Karen Agustiawan.
Dengan kepemimpinan Nicke, diharapkan Pertamina dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar dalam sektor energi nasional, serta menjadi teladan bagi para wanita yang bercita-cita menjadi pemimpin di bidang energi.
GoogleNews
