Meneropong Akar Masalah Shell Tutup 1000 SPBU, Indonesia Termasuk

Meneropong Akar Masalah Shell Tutup 1000 SPBU, Indonesia Termasuk
SPBU Shell. (Dok: @shell_indonesia)

Listrik Indonesia | Shell, salah satu pemain besar dalam industri bahan bakar berencana menutup sebanyak 1.000 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa negara hingga tahun 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Kebijakan tersebut tidak hanya berdampak di negara-negara tertentu, namun juga merembet ke Indonesia. Di tanah air, Shell akan menutup 9 unit SPBU di wilayah Medan, Sumatera Utara, pada tahun ini. 

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan strategi global perusahaan untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah. Hal tersebut ia ungkapkan, Sabtu (20/04/2024).

"Melalui pengembangan solusi energi rendah karbon dan berfokus pada disiplin, penyederhanaan serta kinerja bisnis, Shell akan menghentikan kegiatan operasi 9 (sembilan) SPBU di Medan, Sumatera Utara, tahun ini," ungkapnya.

Meskipun tidak merinci negara mana saja yang akan terdampak, keputusan ini diperkirakan akan mengurangi gerai Shell sebesar 2,1%. Tahun 2023, Shell mengoperasikan 47.000 gerai di seluruh dunia.

Shell juga menetapkan fokusnya pada pasar China dan Eropa, yang mengalami pertumbuhan kendaraan listrik yang signifikan. Perusahaan berencana untuk meningkatkan jumlah titik pengisian daya kendaraan listrik dari 54.000 menjadi 200.000 pada tahun 2030.

Saat ini, SPKLU Shell berlokasi di stasiun pengisian bahan bakar Shell dan pusat mobilitas seperti supermarket. Perusahaan juga mengoperasikan lebih dari 3.700 stasiun pengisian daya di Amerika Serikat (AS), menurut peta pengisian daya Recharge EV Shell.

Meskipun terjadi penurunan permintaan kendaraan listrik di AS, Shell tetap yakin bahwa transisi energi secara global adalah investasi yang layak dilirik. Mereka menyoroti naiknya investasi di industri kendaraan listrik di China, khususnya di kota-kota seperti Shenzhen dan Wuhan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#fosil

Index

Berita Lainnya

Index