Pasokan Gas Sulit, Pabrik Pupuk Wilayah Sumatera Menjerit

Pasokan Gas Sulit, Pabrik Pupuk Wilayah Sumatera Menjerit
Industri pupuk. (Sumber: @milfar_id)

Listrik Indonesia | Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi menyampaikan keprihatinannya terhadap permasalahan pasokan gas alam yang menghantui sektor produksi pupuk di wilayah Sumatera. Hal tersebut ia ungkapkan saat menemui PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024).

Menurut Bambang, Pusri masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan bahan baku gas di wilayah Sumatera. Di sisi lain, produksi gas alam di area Jawa Timur justru melimpah, menciptakan ketidakseimbangan pasokan antar wilayah.

Pernyataan Bambang ini menyoroti pentingnya kesinambungan antara proyek-proyek strategis nasional dalam infrastruktur energi. Meskipun pemerintah telah merencanakan proyek pipa jaringan gas nasional yang menghubungkan sisi Timur dan Barat Indonesia, proyek tersebut masih belum sepenuhnya rampung.

"Ini kan salah satu program Kementerian ESDM menyalurkan gas dari Timur ke Barat. Diharapkan saling bisa mengisi kebutuhan area masing-masing," ungkapnya.

Selain menyoroti kendala pasokan gas, Bambang juga mengingatkan Pusri untuk memaksimalkan penggunaan pasokan gas yang tersedia. Dia menyadari bahwa revitalisasi beberapa lini produksi perusahaan pupuk di Indonesia perlu dilakukan untuk mencapai target produksi yang diharapkan.

Kesulitan dalam pasokan gas alam menjadi tantangan serius bagi industri pupuk di wilayah Sumatera. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terkait, diharapkan dapat ditemukan solusi yang memadai guna menangani permasalahan ini demi kelancaran produksi pupuk yang vital bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami tengah menggali kendala-kendala dari (Kementerian) ESDM soal gas. Ini harus sinergi satu sama lain. Bukan hanya antar BUMN tapi juga antar kementerian," ujarnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas

Index

Berita Lainnya

Index