Moeldoko Angkat Suara Soal Masih Sepinya Peminat Kendaraan Listrik

Moeldoko Angkat Suara Soal Masih Sepinya Peminat Kendaraan Listrik
Moeldoko

Listrik Indonesia | Dalam upaya memajukan penggunaan motor listrik di Indonesia, pemerintah telah memberikan berbagai insentif sebagai dorongan. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan keprihatinannya karena program ini belum sepenuhnya terserap pasar dengan maksimal.

Pada Konferensi Pers di Kemayoran, Jakarta. Moeldoko menyatakan kebingungannya mengenai rendahnya minat masyarakat terhadap motor listrik, meskipun sudah diberikan insentif oleh pemerintah.

"Regulasi yang ada sudah cukup baik, termasuk insentif yang diberikan, tetapi masih belum mencapai potensi maksimal. Meskipun telah disediakan insentif bantuan sebesar Rp 7,5 juta untuk sepeda motor baru, namun serapannya belum optimal. Hal ini memunculkan pertanyaan, apa penyebabnya?" ujar Moeldoko.

Dalam mengkaji permasalahan ini, Moeldoko mengidentifikasi beberapa faktor, termasuk isu-isu yang berkembang di masyarakat dan kebiasaan lama dalam menggunakan kendaraan berbahan bakar internal combustion engine (ICE).

Data dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua (SISAPIRa) menunjukkan bahwa hingga tanggal 22 April 2024, masih terdapat sisa kuota sebanyak 576.400 unit, dengan hanya 1.394 unit yang telah terverifikasi dan 11.563 unit yang sudah tersalurkan dari total proses pendaftaran sebanyak 10.643.

Moeldoko menyoroti beberapa masalah yang mungkin menjadi penyebab rendahnya minat masyarakat terhadap motor listrik, seperti performa tarikan yang kurang memuaskan dan jarak tempuh yang terbatas, serta waktu pengisian daya yang lama.

"Mungkin masalah-masalah ini belum ditangani dengan baik, seperti performa tarikan yang kurang, terutama bagi generasi muda yang menginginkan performa yang optimal. Selain itu, jarak tempuh yang terbatas dan waktu pengisian daya yang lama juga menjadi kendala," ujar Moeldoko, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia.

Dengan demikian, perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini agar program motor listrik dapat lebih efektif dan maksimal dalam menyasar pasar Indonesia yang potensial.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#kendaraan listrik

Index

Berita Lainnya

Index