Angin Segar bagi Pengusaha, Pemerintah Lanjutkan Program Harga Gas Murah untuk Industri

Angin Segar bagi Pengusaha, Pemerintah Lanjutkan Program Harga Gas Murah untuk Industri
Pipa gas. (Dok: @pgn_solution)

Listrik Indonesia | Menteri Energi Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan bahwa program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar US$ 6 per MMBTU untuk industri akan terus dilanjutkan. Keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

"Ini insyaallah sih akan dilanjutkan. Dan kita juga sedang berupaya kan membangun lagi infrastruktur gas ya. Supaya memang bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

Menurut Arifin, lanjutan dari program harga gas 'murah' ini akan membantu mendorong pertumbuhan tujuh kelompok industri yang menjadi penerima manfaat. Kelompok industri tersebut mencakup sektor pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, hingga industri sarung tangan karet.

"Tadi kan Pak Presiden harapnya gini. Kita harus kompetitif kan. Harus punya rencana taktis ya. Taktis yang bisa meningkatkan competitiveness (daya saing) kita kan. Itulah salah satu ide itu dengan harga gas itu," jelasnya.

Selain itu, Arifin juga menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya dalam pengembangan infrastruktur gas. Infrastruktur ini nantinya akan mendukung program jaringan distribusi gas (jargas) ke rumah tangga.

"Pak Presiden kan bilang ini jalur utamanya, cabangnya di mana, sama gas juga gitu. Nanti juga bisa jadi jargas itu. Jargas itu bisa gantiin LPG, impor. Kalau nggak, kan makanya devisa kita habis semua. Sedangkan kan kita produksi gasnya akan banyak," pungkasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Gas

Index

Berita Lainnya

Index