Listrik Indonesia | Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan bahwa transisi energi adalah tanggung jawab bersama, sehingga semua pihak diharapkan terlibat di dalamnya. Hal tersebut ia ungkapkan di acara Forum dialog yang diselenggarakan oleh Tri Hita Karana bersama dengan World Economic Forum di Bali, Minggu (19/05/2024).
"Sekali lagi, saya ingin menekankan bahwa transisi energi adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama dan upaya semua orang yang terlibat. Transisi menuju sumber energi yang berkelanjutan dan bersih ini sangat penting bagi masa depan planet kita dan mengatasi perubahan iklim" ungkapnya.
"Masing-masing dari kita memiliki peran untuk dimainkan menyukseskan transisi ini dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan sistem energi yang tangguh untuk kepentingan semua orang," tambahnya.
Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada kalangan domestik, tetapi juga melibatkan komunitas internasional. Hal ini penting untuk mempercepat akselerasi proses transisi energi yang merupakan kunci untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan ketahanan iklim.
"Tidak ada transisi tanpa kerja sama dan interkoneksi internasional. Tidak ada keamanan tanpa interkonektivitas. Tidak ada keberhasilan tanpa akses energi universal. Diperlukan kolaborasi dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai Energi Berkeadilan Transisi dan memenuhi Tujuan Mitigasi Perubahan Iklim," jelasnya.
Implementasi transisi energi membutuhkan inovasi dan kolaborasi dari semua pihak pemangku kepentingan.
"Aktor global perlu memenuhi tanggung jawab mereka untuk memberikan dukungan inovasi, transfer teknologi, berbagi pengetahuan, keuangan ramah lingkungan, dan kolaborasi mempercepat transisi yang adil dan merata dengan memberdayakan masyarakat, meningkatkan daya saing, rantai nilai, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang," pungkasnya.
GoogleNews
