Listrik Indonesia | Dewan Energi Nasional (DEN) baru-baru ini mengadakan audiensi dengan PT Thorcon Power Indonesia untuk membahas langkah awal dan konsinyering terkait Penyusunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia, Senin (27/05/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Anggota DEN Agus Puji Prasetyono, As Natio Lasman, Musri, Yusra Khan, Agus Pramono, dan Dina Nurul Fitria, Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto, Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan Yunus Saefulhak, Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi Sujatmiko, Chief Executive Officer ThorCon Group Mark E. McGough, Chief Executive Officer PT Thorcon Power Indonesia David Davvaney, Chief Operating Officer PT Thorcon Power Indonesia Bob S. Efendi, dan Tim Teknis Sekretariat Jenderal DEN.
Agus Puji Prasetyono menjelaskan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) tipe Thorium Molten Salt Reactor 500MW (TMSR500) adalah salah satu solusi pembangkit listrik bebas karbon yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik Indonesia.
As Natio Lasman juga mengatakan bahwa energi nuklir akan menjadi bagian penting dalam perubahan Kebijakan Energi Nasional dengan target kontribusi sebesar 250 MW pada bauran energi nasional tahun 2032.
Yusra Khan menambahkan bahwa energi nuklir memiliki emisi yang sangat rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya dan sangat dapat diandalkan dari sisi keandalan sistem.
Agus Pramono mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan lebih dari 70 persen masyarakat mendukung rencana pembangunan PLTN ini.
Djoko Siswanto menyampaikan bahwa seluruh regulasi yang diperlukan untuk pembangunan PLTN, baik dari sisi bauran energi maupun perizinan keselamatan instalasi nuklir sudah memadai. Dalam RPP KEN, nuklir sudah masuk dan akan berkontribusi dalam bauran energi di masa depan. Harmonisasi RPP KEN di Kementerian Hukum dan HAM diharapkan selesai pada Juni 2024.
Chief Executive Officer ThorCon Group, Mark E. McGough mengungkapkan bahwa ThorCon berencana membangun pabrik bahan bakar nuklir dalam tiga tahun ke depan di Indonesia dan telah mengidentifikasi beberapa tantangan dalam membangun TMSR500.
Chief Executive Officer PT Thorcon Power Indonesia, David Davvaney menegaskan keseriusan Thorcon Power Indonesia dalam berinvestasi untuk membangun PLTN di Indonesia.