Listrik Indonesia | Munich, Jerman - Pameran teknologi surya terbesar di Eropa, Intersolar Europe 2024, tengah berlangsung dengan meriah dari tanggal 19 hingga 21 Juni 2024. Sebanyak 3.048 peserta dari berbagai negara memamerkan produk dan solusi energi terbaru mereka di pameran ini, yang bertujuan untuk membentuk masa depan dunia dengan energi terbarukan.
Herman Darnel Ibrahim (HDI), Ketua Dewan Pakar Majalah Listrik Indonesia, melaporkan langsung dari lokasi acara di Munich. Ia menggambarkan suasana pameran yang terdiri dari tiga hall utama, yaitu A1-6, B1-6, dan C1-6, yang dipadati pengunjung dari berbagai belahan dunia.
"Acara ini menampilkan teknologi terkini dalam berbagai bidang," ujar HDI. "Dari panel surya terbaru, sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS) yang terintegrasi dengan tenaga surya, hingga kendaraan listrik (EV) yang terhubung dengan tenaga surya dan baterai. Pameran ini juga menampilkan solusi manajemen energi (Energy Management System/EMS), serta teknologi energi angin dan hidrogen."
HDI bersama perwakilan Indonesia lainnya hadir dalam Intersolar Europe 2024
Salah satu teknologi yang menarik perhatian HDI adalah EMS. "Teknologi ini dapat menstabilkan jaringan dan sangat cocok diterapkan pada microgrid yang menggunakan panel surya," jelasnya. Menurutnya, EMS memiliki potensi besar untuk menjadi solusi kebutuhan listrik masa depan, membantu dalam mengatasi perubahan iklim, dan menekan biaya penggunaan listrik.
Pameran ini tidak hanya menampilkan inovasi terbaru, tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi-teknologi ini telah diterapkan di berbagai negara, khususnya di Eropa. Dengan adanya pameran ini, diharapkan lebih banyak negara dan perusahaan dapat mengadopsi solusi energi terbarukan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Intersolar Europe 2024 menjadi bukti bahwa inovasi dalam energi terbarukan terus berkembang pesat, memberikan harapan baru untuk dunia yang lebih hijau dan efisien.
GoogleNews
