Listrik Indonesia | Dalam rangka mempercepat penggunaan energi bersih di Indonesia, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mendukung pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Berdasarkan Undang-Undang (UU) tentang IKN, 100 persen kebutuhan listrik tahunan IKN akan dipasok oleh pembangkit listrik terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLT Surya Atap (panel surya atap). Hal tersebut ia ungkapkan usai memimpin Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (20/06/2024).
"Saya mendorong ke depan penggunaan seluruh kebutuhan energi di (IKN), yang bersumber dari EBT apakah dari PLTS bisa juga dari angin ataupun air serta, disampaikan juga pada kami hari ini penggunaan hidrogen juga nanti akan dimaksimalkan di sini dan bisa dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan bahwa energi terbarukan yang akan digunakan di IKN terutama berasal dari dua jenis pembangkit listrik, yakni PLTS dan panel surya atap dengan kapasitas masing-masing 10 megawatt dan 30 megawatt. Namun, Eddy menekankan pentingnya memiliki sistem backup dari listrik yang saat ini masih terhubung ke IKN.
Selain itu, Eddy juga menyoroti pentingnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan infrastruktur IKN. Ia mencatat bahwa penggunaan TKDN dalam proyek infrastruktur sudah cukup besar, terutama untuk proyek yang berteknologi tinggi. Eddy mengharapkan, di masa depan, TKDN untuk PLTS bisa mencapai minimal 40%, mengingat kebutuhan PLTS di IKN diperkirakan akan terus meningkat.
Legislator dari Dapil Jawa Barat III ini juga berharap pembangunan IKN Nusantara dapat menjadi contoh bagi pembangunan ibu kota yang berkelanjutan. Dengan konsep green city, IKN diharapkan dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk menerapkan model pembangunan ramah lingkungan, termasuk penggunaan gedung-gedung berkonsep green building.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menyampaikan bahwa progres pembangunan IKN saat ini telah mencapai 84%. Ia optimistis bahwa upacara peringatan 17 Agustus mendatang dapat berjalan dengan baik, dan persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara ke ibu kota baru pada awal September 2024 dapat berjalan sesuai rencana.
"Kami optimis. Kami juga bersiap terhadap pemindahan awal September 2024 nanti dimana akan menyambut Aparatur Sipil Negara di ibu kota baru ini. Kami yakin semua target dapat terselesaikan dan diharapkan semua target dapat terpenuhi," pungkasnya.