Listrik Indonesia | Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) tengah mengambil langkah progresif dalam mengembangkan energi bersih melalui sejumlah proyek hidrogen di Indonesia. Proyek-proyek ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya energi terbarukan dan kapasitas penyimpanan karbon yang besar di negara ini.
Menurut Deputi Menteri Koordinator Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi, Indonesia sedang fokus pada pembangunan lima proyek hidrogen bersih yang saat ini berada dalam tahap pengembangan. "Kami berupaya memproduksi hidrogen hijau dan biru yang ramah lingkungan," ujarnya dalam acara di Hotel Mulia, Jakarta Pusat.
Salah satu proyek terbesar yang sedang dikembangkan adalah Batam Bintan Green Hydrogen Cluster, yang direncanakan memiliki kapasitas produksi antara 25 hingga 100 kilo ton per tahun (KTPA) dan dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027. Selain itu, Sumatera Clean Hydrogen Cluster dan Cilegon Clean Hydrogen Cluster juga turut menjadi fokus pembangunan dengan target serupa, diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun yang sama.
Pada sektor lainnya, proyek North Sulawesi Green Ammonia Cluster diharapkan dapat memulai operasi pada kuartal pertama tahun 2030 dengan kapasitas pembangunan yang mencapai 500 KTPQ. Sementara proyek Sumatra-Java Blue Ammonia Project, meskipun masih dalam tahap perencanaan, direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 730 KTPA.
Mahardi juga mengungkapkan bahwa permintaan global terhadap hidrogen diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan hingga lebih dari empat kali lipat antara tahun 2020 hingga 2050, seiring dengan berbagai negara yang berkomitmen untuk mencapai target emisi nol. Pada tahun 2023 saja, telah diumumkan sebanyak 1.418 proyek hidrogen bersih secara global dengan nilai investasi mencapai USD 570 miliar.
Langkah Indonesia dalam mengembangkan proyek-proyek ini tidak hanya akan memperkuat kemandirian energi negara tetapi juga mendukung komitmen global untuk mengurangi jejak karbon secara signifikan. Dengan dukungan penuh pemerintah dan sektor swasta, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin regional dalam industri energi bersih, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.