Listrik Indonesia | Dewan Energi Nasional Republik Indonesia (DEN RI) mengadakan audiensi dengan delegasi dari China National Nuclear Corporation Overseas Ltd. (CNOS) pada Rabu (03/07/2024).
Audensi tersebut diwakili oleh Sekjen DEN Djoko Siswanto serta anggota lainnya seperti Agus Puji Prasetyono, Yusra Khan, Abadi Poernomo, Agus Pramono, dan Eri Purnomohadi.
CNOS yang didirikan pada 25 April 1983, merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China National Nuclear Corporation (CNNC). Perusahaan ini berfungsi sebagai platform khusus untuk pengembangan industri nuklir di pasar internasional.
Dalam pertemuan tersebut, Agus Puji memberikan gambaran tentang kondisi terkini energi di Indonesia, termasuk minyak mentah, bahan bakar, LPG, gas alam, batubara, dan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Untuk mencapai target penurunan emisi GRK, mitigasi pada sektor energi dilakukan dengan beberapa aksi yakni penerapan EBT, penerapan efisiensi energi, dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam), penggunaan teknologi pembangkitan ramah lingkungan dan kegiatan lainnya", ungkapnya
“Salah satu strategi transisi energi Indonesia untuk mencapai kebutuhan energi yang tinggi dan keinginan untuk transisi ke energi yg lebih bersih, harus ada sumber energi baru dan/atau yang bisa diandalkan selayaknya batubara, oleh karena itu salah satu strategi dalam Kebijakan Energi Nasional yaitu melalui energi nuklir,” tambahnya.
Pendekatan ini membuka peluang bagi perusahaan dan pemangku kepentingan untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan teknologi nuklir di Indonesia.
Perwakilan dari CNOS, Su Bin menyampaikan bahwa CNOS dapat memberikan solusi terintegrasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di luar negeri. Dalam 40 tahun terakhir, CNOS telah berhasil mengekspor satu reaktor nuklir ke Aljazair dan enam unit tenaga nuklir ke Pakistan. Semua proyek di Pakistan selesai lebih cepat dari jadwal dan dioperasikan dengan aman.
Su Bin juga menekankan bahwa CNOS mampu menyediakan layanan lengkap yang mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, pemilihan lokasi, konstruksi, commissioning, hingga operasi. Di akhir pertemuan, CNOS menyampaikan harapan untuk dapat menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam memanfaatkan nuklir untuk energi.