MLI Edisi 99: Mencari Solusi Tantangan Transisi Energi

MLI Edisi 99: Mencari Solusi Tantangan Transisi Energi
Majalah Listrik Indonesia Edisi 99.

Listrik Indonesia | Transisi energi menjadi topik yang sangat krusial bagi masa depan Indonesia. Dalam upaya mencapai emisi nol bersih, pemerintah dan berbagai sektor industri terus mendorong penggunaan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Namun, perjalanan menuju transisi energi ini tidaklah mudah dan penuh tantangan.

Majalah Listrik Indonesia (MLI) edisi 99 yang bertema "Jalan Terjal Transisi Energi Indonesia" menawarkan berbagai perspektif dan solusi untuk menjawab tantangan dalam transisi energi Indonesia.

MLI-99 kali ini menampilkan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Prof. Eniya Listiani Dewi, sebagai cover utama. 

Pemanfaatan Hidrogen 

Pertamina, sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, juga turut ambil bagian dalam transisi ini dengan mengeksplorasi potensi hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan. Hidrogen dinilai sangat prospektif karena sumbernya melimpah, lebih murah, ramah lingkungan, dan dapat diproduksi di dalam negeri. Selain hidrogen, bahan bakar ramah lingkungan lainnya seperti bioetanol, biodiesel, dan biogas (biofuel) juga menjadi fokus dalam transisi energi ini.

PT PLN (Persero) tidak ketinggalan dalam memperkuat eksistensinya di bidang energi terbarukan. PLN meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta. Ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya meresmikan 21 Green Hydrogen Plant (GHP) pada November 2023. Inisiatif ini menegaskan komitmen PLN dalam membangun ekosistem hidrogen yang lengkap dan berkelanjutan di Indonesia.

Strategi Genjot Pertumbuhan Kendaraan Listrik

Dalam wawancaranya dengan Listrik Indonesia, Djoko Siswanto menegaskan pentingnya political will untuk menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil agar kendaraan listrik dapat lebih masif digunakan. Djoko optimis bahwa kendaraan listrik akan menjadi tren di masa depan dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya.

Penggunaan Smart Grid

Prof. Cuk Supriyadi, dalam orasi ilmiahnya, menekankan pentingnya pemanfaatan smart grid untuk mengatasi ketimpangan antara sumber energi terbarukan yang banyak terdapat di luar Jawa dan permintaan beban yang tinggi di Pulau Jawa.

Teknologi Air Dome

Tidak hanya itu, PT Breesen Technology Indonesia juga memberikan solusi inovatif untuk tantangan penyimpanan batu bara dengan memperkenalkan teknologi Air Dome. Shen Chao, Direktur PT Breesen Technology Indonesia, menjelaskan bahwa Air Dome adalah struktur pendukung udara yang menggunakan membran berdesain khusus yang didukung oleh udara bertekanan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#energi

Index

Berita Lainnya

Index