Strategi PLN NPC Tingkatkan Daya Saing Pasca Transformasi

Strategi PLN NPC Tingkatkan Daya Saing Pasca Transformasi
Djarot Hutabri Dirut PT PLN NPC

Listrik Indonesia | Direktur Utama PT.PLN Nusantara Power Construction (PLN NPC), Djarot Hutabri, mengungkapkan strategi perusahaan pasca transformasi untuk meningkatkan daya saing dalam industri konstruksi. PLN Nusantara Power Construction merupakan anak usaha PT PLN Nusantara Power, yang secara khusus bergerak di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC) kelistrikan. Berikut wawancara khusus redaksi Listrik Indonesia dengan Djarot Hutabri.

Sebagai profesional di sektor ketenagalistrikan, bagaimana Bapak melihat kemajuan sektor ini?

Pembangunan sektor ketenagalistrikan nasional sedang berkembang pesat dengan peningkatan kapasitas pembangkit, ekspansi jaringan transmisi, distribusi, serta investasi dalam energi baru terbarukan. Ini menjadi peluang besar bagi sektor EPC, yang tidak dilewatkan oleh PLN Nusantara Power Construction dalam menangani beberapa proyek strategis nasional.

Bagaimana peran PLN NPC dalam kemajuan industri ini setelah transformasi perusahaan dan Bapak menjabat sebagai nakhoda PLN NPC?

Setelah saya menjabat dan terjadi perubahan nama, kami melakukan diskusi intensif dengan direksi dan para mitra kerja. Melalui diskusi tersebut, kami mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai arah bisnis kami ke depan. Kami mengusung visi yang berfokus pada continuous improvement dan refocusing pada proyek untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan menjadi mitra terpercaya dalam bidang EPC energi.

Bagaimana perusahaan beradaptasi terhadap isu proyek energi terbarukan?

Dalam bidang kontraktor, peran engineering sangat penting. Oleh karena itu, kami fokus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan lanjutan dan pelatihan khusus. Selain itu, kami juga melakukan kolaborasi dengan mitra yang memiliki spesialisasi dalam energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Menurut saya, pembelajaran yang paling efektif terjadi saat kita berada di lapangan, di mana kami dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah kami peroleh secara langsung.

Apa saja proyek energi terbarukan yang baru saja dikerjakan oleh perusahaan?

Pada tahun 2022, kami berhasil menyelesaikan proyek PLTS off-grid di sekitar Kepulauan Bawean, Jawa Timur. Pembangkit ramah lingkungan ini tersebar di enam lokasi pulau terisolasi, yaitu: Gili Noko, Saebus, Sadulang Besar, Saular, Sepangkur, dan Kemirian, dengan total daya mencapai 400 kilowatt peak (KWp). Pada tahun 2023, PLN NPC kembali dipercaya untuk mengerjakan proyek serupa di 16 lokasi kepulauan Madura dengan total daya sebesar 975 KWp. Kami juga baru saja menyelesaikan proyek PLTS di IKN tahap pertama sebesar 10 MW.

Dalam situasi persaingan yang ketat, bagaimana PLN NPC dapat meningkatkan daya saingnya dalam bisnis konstruksi?

Dalam persaingan bisnis konstruksi yang sangat ketat, kepekaan terhadap peluang menjadi kunci. Selain pentingnya sumber daya manusia (SDM), kolaborasi juga menjadi kunci utama kesuksesan. Melibatkan kontraktor dan vendor terpercaya dapat membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan kemampuan PLN NPC dalam menangani proyek-proyek konstruksi dengan lebih efektif. Kami juga menawarkan jasa yang berkualitas tinggi. Tanpa kolaborasi, mencapai target, terutama dalam proyek, akan menjadi lebih sulit. Dengan proyek energi terbarukan yang kami garap, kami berharap dapat mendukung program Net Zero Emissions 2060.

Setelah perubahan nama, apa harapan Bapak untuk PLN NPC?

Harapan saya untuk PLN NPC adalah agar terus menjadi pemimpin dalam industri konstruksi, terutama dalam proyek-proyek energi terbarukan. Saya berharap agar perusahaan terus berkembang dan berhasil menyelesaikan proyek-proyeknya dengan kualitas terbaik, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.

 

Artikel ini mengutip Majalah Listrik Indonesia edisi-97.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#EPC

Index

Berita Lainnya

Index