Listrik Indonesia | Norman Ginting, seorang profesional berpengalaman dengan lebih dari 20 tahun di industri energi, saat ini ia menjabat sebagai Direktur Proyek & Operasi di PT Pertamina New Renewable Energy.
Lulus dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Februari 2000, Norman telah menempuh perjalanan panjang di berbagai sektor energi, termasuk minyak dan gas, LNG, petrokimia dan pembangkit listrik.
Karier Norman dimulai di Pabrik Metanol Medco, Bunyu, Kalimantan Timur, pada tahun 2000 hingga 2002, sebagai Process Engineer.
Rekam jejaknya di Medco Energi membuat ia mendapatkan promosi sebagai Project & Business Development Engineer hingga tahun 2005. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas monetisasi gas di Lapangan Gas Senoro Donggi serta pengembangan proyek hilir gas seperti LNG, Petrokimia, Metanol, dan Amonia.
Pada Januari 2005, hingga Desember 2010, Norman bergabung dengan Pacific Oil & Gas (PO&G) sebagai Koordinator Pengembangan Bisnis. Selama lima tahun di perusahaan ini, ia memimpin proyek-proyek penting seperti pembangkit listrik, LNG RT, dan komersialisasi PSC Jambi Merang.
Pada tahun 2008, selain tanggung jawab utamanya dalam pengembangan bisnis, Norman juga ditugaskan sebagai Development Engineer di Joint Operation/KSO PERTAMINA-PO&G Perlak Aceh untuk menjalankan program perbaikan berkelanjutan. Setahun kemudian, ia dipercaya memimpin tim Supply Chain/Procurement untuk PO&G (Perlak) Ltd.
Selain prestasi di bidang profesional, Norman juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia terlibat dalam Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) dan Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI). Sejak tahun 2005, Norman telah menjadi anggota pengurus MKI dan ditunjuk sebagai Koordinator Focus Group pada periode 2008-2011. Pada periode 2011-2014, ia menjabat sebagai Wakil Direktur MKI/Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia. Dalam perannya di MKI, Norman berkontribusi dalam penilaian, pemberian masukan, dan mendorong investasi bisnis ketenagalistrikan di Indonesia, berkolaborasi dengan pemerintah dan PLN.
GoogleNews
