Listrik Indonesia | Antrean kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) nampak mengular di Bajawa, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pakar Majalah Listrik Herman Darnel Ibrahim (HDI) yang berada di NTT dalam rangka kunjungan kerja. Dalam laporan pandangan matanya pagi tadi dikatakan bahwa antrean BBM itu tak hanya untuk jenis Solar dan Pertalite, tapi juga Pertamax.
HDI yang sejak tanggal 16 Juli 2024 berada di NTT mengabarkan langsung gangguan penyaluran BBM di Labuan Bajo, Ruteng, Bajawa, dan wilayah lainnya kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melalui sambungan teleponnya dan langsung direspon dengan cepat. “Saya sudah minta area di sana untuk action. Semoga segera normal kembali,” kata Nicke menjawab chat dari Herman pagi tadi (21/7).
Antrean BBM di Bajawa, NTT ini juga diakui oleh Fernandez yang merupakan masyarakat warga Bajawa. Ketika dihubungi oleh wartawan Listrik Indonesia, Fernandez mengatakan bahwa antrean BBM sudah terjadi sejak dua hari lalu.
“Di Kota Bajawa Kabupaten Ngada ini terdapat dua SPBU. DI kedua titik SPBU ini antrean kendaraan untuk pengisian BBM sudah berlangsung selama dua hari dan antrean bisa mencapai satu kilometer. Itu untuk semua jenis pengisian BBM,” ujar Fernandez.
