Listrik Indonesia | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) berkolaborasi dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dalam mewujudkan transisi energi dengan meluncurkan motor listrik Electrum. Peluncuran motor ini wujud nyata dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan karbon dioksida dari sektor transportasi.
Senior Lead Team Sustainability GoTo, Andrew Daniel menjelaskan bahwa selama empat tahun terakhir, GoTo telah aktif melakukan inventarisasi jejak karbon sebagai bagian dari komitmennya terhadap dekarbonisasi. Hal tersebut dihimpun dari Majalah Listrik Indonesia, Edisi 99.
“Kami memiliki komitmen three zeros yaitu mewujudkan zero emission, zero waste, dan zero barriers. Ini adalah bagian dari sustainability di GoTo,” katanya beberapa waktu yang lalu.
GoTo menargetkan agar 100% armadanya beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2030.
“Kami optimistis bahwa hingga tahun 2024 nanti sekitar 5.000 armada kami menggunakan motor listrik,” tambahnya.
Peluncuran Electrum H3
PT Energi Kreasi Bersama, joint venture antara GoTo dan TOBA, memperkenalkan Electrum H3 yang diluncurkan pada awal Juni 2024.
Electrum H3 sebagai kelanjutan dari model Electrum H5 yang diluncurkan akhir tahun lalu.
Peluncuran Electrum H3 tidak hanya menandakan kemajuan teknologi tetapi juga bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebih hijau.
Electrum H3 dijual dengan harga promo sekitar Rp14,9 juta ini dilengkapi dengan garansi baterai seumur hidup dan menawarkan dua mode berkendara, yaitu mode smart dengan kecepatan maksimum 46 km/jam dan mode sport dengan kecepatan maksimum 65 km/jam.
Dengan jarak tempuh 65 km per baterai, Electrum H3 berpotensi menjadi motor listrik masa depan di Indonesia.
Electrum merupakan perusahaan teknologi perintis di sektor electric vehicle (EV), Electrum memanfaatkan keahlian GoTo dan TBS Energi untuk menciptakan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan ekonomis.
“Kami sejak awal sudah komit untuk menurunkan emisi. GoTo juga turut serta berkontribusi untuk negara dalam menuju dekarbonisasi dan Nationally Determined Contributions (NDC),” pungkasnya.
GoogleNews
