Langkah Revolusioner JOHN COCKERILL HAMON Mentransformasi Industri Energi Nasional

Langkah Revolusioner JOHN COCKERILL HAMON Mentransformasi Industri Energi Nasional
Thomas Bohner, CEO John Cockerill Energy

Listrik Indonesia | Setelah sukses mengakuisisi Hamon Group, John Cockerill melanjutkan strategi ekspansinya dengan mengambil alih PT. Hamon Indonesia yaitu perusahaan yang hadir di Indonesia sejak 1997 sebagai manufacturer Cooling Tower dengan Brand Hamon, yang saat ini resmi berubah menjadi PT John Cockerill Hamon (JCHI) sejak Februari 2023 lalu. Langkah ini tidak hanya memperkuat kehadiran John Cockerill (JC) di Asia Tenggara, tetapi juga memperkaya portofolionya di sektor energi dan semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin di industri ini. 

Dalam wawancaranya dengan Listrik Indonesia, Thomas Bohner, CEO John Cockerill Energy, mengatakan bahwa John Cockerill Hamon telah memiliki referensi install base yang sangat luas di industri energi di Indonesia. Lebih dari 500 cell Cooling Tower dengan kapasitas total lebih dari 1 juta M3/Hr untuk seluruh sektor industri di pasar Indonesia dan 64 cell cooling tower diantara dengan kapasitas lebih dari 130.000 M3/Hr adalah untuk sektor renewable energy

Thomas juga menjelaskan, “John Cockerill Hamon Indonesia memiliki fasilitas dan kesiapan tim dalam negeri yang luar biasa. Tim enjinir mereka bahkan siap memberikan layanan kepada klien selama 24 jam penuh. Itulah alasan kuat mengapa kami memutuskan untuk mengakuisisi PT. Hamon Indonesia.” 

Menyambung penjelasan Thomas, Bagus Mardananto, Direktur John Cockerill Hamon Indonesia, menyatakan dengan tegas bahwa John Cockerill Hamon Indonesia merupakan ahli dan berpengalaman dalam perekayasaan solusi Cooling Tower dengan spesifikasi khusus dan standar kualitas yang sangat tinggi. 

“Kami selalu melakukan pendekatan tailor-made (dalam hal rekayasa), menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien. Misalnya, cooling tower untuk aplikasi Geothermal Power plant, Sea water application dan bahkan high corrosive environment application,” ungkapnya. 

Bagus juga bercerita tentang proyek besarnya saat ini, yaitu Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu yang dimiliki oleh IPP Star Energy Geothermal. Dalam proyek ini, JC Hamon Indonesia terlibat dalam revitalisasi Cooling Tower PLTP di bawah konsorsium Fuji Electric dan Wasa Mitra Engineering. 

Menariknya proyek ini adalah, pembangkit listrik ini sebelumnya memiliki kapasitas 115 megawatt. Kemudian dengan melakukan rekayasa dan optimalisasi pada Turbin dan Cooling Tower akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 124,5 megawatt, dan saat ini pekerjaan ini sedang dalam tahap eksekusi.

"Kami juga tengah mengerjakan proyek Pembangunan Cooling Tower baru untuk PLTP Lumut Balai-2 milik Pertamina Geothermal Energy, bekerja sama dengan SEPCO-3 (EPC)," jelas Bagus

Mengubah Paradigma Energi

Thomas dan Bagus juga banyak bercerita tentang perjalanan John Cockerill untuk pasar global. Selain Cooling Tower, HRSG (Heat Recovery Steam Generator), Industrial Boilers, Solar & Thermal Storage , seiring dengan roadmap strategi John Cockerill dan Net Zero Emission program, John Cockerill juga focus pada pengembangan teknologi Hydrogen Electrolyzers. 

Bahkan saat ini John Cockerill melalui John Cockerill Hydrogen sudah berhasil menawarkan hydrogen electrolysers terbesar di pasaran dengan kapasitas produksi lebih dari 1.000 Nm3/Hr atau setara dengan 5MW. 

Tak sebatas itu, John Cockerill memiliki target besar untuk pasar Asia Tenggara dengan ambisi mengubah paradigma industri di wilayah tersebut. Terutama wilayah Indonesia Dimana banyak potensi energi yang dapat dikembangkan menjadi Green Hydrogen.

Kisah lengkap dan ulasan tentang perjalanan bisnis JC Hamon Indonesia akan dibahas secara mendalam di Majalah Listrik Indonesia dan Online Listrik Indonesia.

Thomas (Kiri) Bersama Bagus Mardananto, Direktur John Cockerill Hamon Indonesia

 

Articles in English

Revolutionary Steps by JOHN COCKERILL HAMON Transforming the National Energy Industry

Listrik Indonesia | After successfully acquiring Hamon Group, John Cockerill continued its expansion strategy by taking over PT Hamon Indonesia, a company present in Indonesia since 1997 as a manufacturer of Cooling Towers under the Hamon brand. This company officially changed its name to PT John Cockerill Hamon (JCHI) in February 2023. This move not only strengthens John Cockerill's (JC) presence in Southeast Asia but also enriches its portfolio in the energy sector and further solidifies its position as a leader in the industry.

In an interview with Listrik Indonesia, Thomas Bohner, CEO of John Cockerill Energy, mentioned that John Cockerill Hamon already has an extensive reference install base in the Indonesian energy industry. Over 500 Cooling Tower cells with a total capacity of more than 1 million m³/hr serve the entire industrial sector in the Indonesian market, with 64 of these cooling towers, having a capacity of more than 130,000 m³/hr dedicated to the renewable energy sector.

Thomas also explained, "John Cockerill Hamon Indonesia has outstanding facilities and domestic team readiness. Their engineering team is even prepared to provide services to clients around the clock. This is a strong reason why we decided to acquire PT Hamon Indonesia."

Building on Thomas's explanation, Bagus Mardananto, Director of John Cockerill Hamon Indonesia, firmly stated that John Cockerill Hamon Indonesia is an expert and experienced in engineering Cooling Tower solutions with special specifications and very high quality standards.

"We always take a tailor-made approach (in terms of engineering), adjusting to the specific needs of clients. For example, cooling towers for geothermal power plant applications, seawater applications, and even high corrosive environment applications," he explained.

Bagus also discussed their current major project, the Wayang Windu Geothermal Power Plant (PLTP) owned by IPP Star Energy Geothermal. In this project, JC Hamon Indonesia is involved in the revitalization of the Cooling Tower for PLTP under the consortium of Fuji Electric and Wasa Mitra Engineering.

Interestingly, this power plant previously had a capacity of 115 megawatts. With engineering and optimization of the Turbine and Cooling Tower, the capacity will be increased to 124.5 megawatts, and this work is currently in the execution stage.

"We are also working on a new Cooling Tower construction project for PLTP Lumut Balai-2 owned by Pertamina Geothermal Energy, in collaboration with SEPCO-3 (EPC)," Bagus explained.

Transforming the Energy Paradigm

Thomas and Bagus also discussed John Cockerill's journey in the global market. In addition to Cooling Towers, HRSG (Heat Recovery Steam Generator), Industrial Boilers, Solar & Thermal Storage, and following John Cockerill’s strategic roadmap and Net Zero Emission program, John Cockerill is also focused on developing Hydrogen Electrolyzer technology. 

Currently, John Cockerill through John Cockerill Hydrogen has successfully offered the largest hydrogen electrolyzers on the market with a production capacity of more than 1,000 Nm³/hr, equivalent to 5MW.

Furthermore, John Cockerill has a significant target for the Southeast Asian market with the ambition to transform the industry paradigm in the region, particularly in Indonesia, where there is a lot of potential to develop Green Hydrogen.

The complete story and review of JC Hamon Indonesia’s business journey will be discussed in depth in Listrik Indonesia Magazine and Online Listrik Indonesia.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Energi Terbarukan

Index

Berita Lainnya

Index