Listrik Indonesia | Mobil listrik semakin populer dan dikenal karena kemampuannya menghilangkan kebutuhan akan oli mesin konvensional. Namun, apakah Anda tahu bahwa pelumas masih memainkan peran penting dalam kendaraan listrik? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang fungsi pelumas dalam konteks teknologi ini.
Menurut Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), pelumas tetap memiliki peranan yang signifikan dalam kendaraan listrik meski tanpa oli mesin. Arief menjelaskan bahwa ada beberapa jenis pelumas dan fluida yang diperlukan.
"Sekalipun tidak ada oli mesin masih ada pelumas maupun fluida yang dibutuhkan di mobil listrik," katanya dikutip dari gridoto.com, Minggu (04/08/2024).
Pertama, rem pada kendaraan listrik masih menggunakan minyak rem. Minyak rem berfungsi sebagai fluida hidrolik dalam sistem pengereman, dan tetap penting untuk menggantinya secara berkala, bersama dengan kampas rem dan rotor (cakram).
"Minyak rem tetap perlu diganti secara berkala berikut kampas rem dan rotor (cakram)," tuturnya.
Selanjutnya, kendaraan listrik juga memerlukan coolant radiator. Baterai dalam mobil listrik menghasilkan panas yang perlu dikendalikan agar suhu tidak melebihi 80 derajat Celsius.
Coolant ini harus memiliki spesifikasi khusus, yaitu low conductivity coolant dengan anti-karat.
"Coolant ini akan mengalir pada rangkaian baterai dan tidak boleh menjadi konduktor listrik sebagaimana cairan pada umumnya," tuturnya.
Terakhir, motor traksi yang menggerakkan mobil listrik juga memerlukan pelumas. Motor ini beroperasi pada putaran tinggi, mencapai puluhan ribu rpm, meski gesekannya rendah.
"Putarannya tinggi tapi gesekannya rendah, sehingga jenis pelumasan yang diperlukan viskositasnya harus cair seperti oli SAE 0W-8," pungkasnya.