Listrik Indonesia | Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana,) menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui program BBM Satu Harga. Hal tersebut ia ungkapkan di TV Nasional, dikutip pada Rabu (05/08/2024).
Menurut Dadan, program BBM Satu Harga telah memberikan dampak positif, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), serta wilayah kepulauan.
"Tahun ini kita punya sekitar 90-an BBM satu harga yang akan kita selesaikan, sehingga totalnya itu ada sekitar di angka 400 sampai 500 yang akan kita selesaikan untuk hal tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa kebijakan subsidi energi juga terus diperbaiki untuk memastikan target yang lebih tepat sasaran. Subsidi ini bertujuan membantu masyarakat dari golongan ekonomi rendah agar tetap dapat mengakses energi dengan harga terjangkau.
"Pemerintah terus memastikan bahwa masyarakat mampu untuk membeli, baik itu energinya listrik maupun energinya dalam bentuk bahan bakar. Ada kebijakan subsidi yang terus dilakukan secara semakin tepat sasaran," katanya.
Selain subsidi, pemerintah juga menerapkan kebijakan kompensasi sebagai upaya tambahan untuk mendukung daya beli masyarakat.
"Kebijakan-kebijakan ini dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat, baik itu rumah tangga maupun industri, mendapatkan energi yang bisa terus mendukung dari sisi perekonomian nasional," tuturnya.
Dadan juga menekankan bahwa dalam penetapan kebijakan harga energi, pemerintah mempertimbangkan keseimbangan antara keberlanjutan ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Bisa saja kita berikan subsidi, kita berikan harga keekonomian, tapi di ukuran pemerintah itu ada pertimbangan dari sisi kemampuan, sisi penerimaan negara, dan juga supaya Indonesia mempunyai daya saing yang semakin baik. Supaya kita ini punya daya saing, kita meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, dan energi itu menjadi salah satu input dari sisi produksi tersebut," pungkasnya.