Listrik Indonesia | Beberapa agenda terjadi di Jakarta pada hari ini, Kamis (22/08/2024), di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas konsesi tambang dan aksi demo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menuntut agar DPR membatalkan pengesahan Revisi UU Pilkada.
"Kita mau bicara soal konsesi tambang dan investasi di IKN," ujar Gus Yahya.
"Kami mengajukan untuk berbicara tentang konsesi tambang dan rencana kami untuk berinvestasilah walaupun kecil di IKN nanti. Karena kami butuh untuk membangun kantor disana, membangun fasilitas pendidikan dan keagamaan disana," tambahnya.
Di saat yang sama, terjadi gelombang demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI di Jakarta. Massa yang berkumpul menuntut pembatalan pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada (RUU Pilkada).
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan penundaan rapat paripurna untuk pengesahan RUU Pilkada tersebut, karena kuorum tidak terpenuhi.
"Oleh karena itu kita akan menjadwalkan kembali Rapat Bamus untuk paripurna karena kuorum tidak terpenuhi," ujarnya.