Listrik Indonesia | Industri tambang batu bara di Indonesia telah melahirkan sejumlah konglomerat yang masuk dalam daftar orang terkaya di negeri ini. Melalui berbagai sumber, listrikindonesia.com telah merangkum profil para raja tambang yang telah berhasil membangun kekayaan mereka melalui sektor yang menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia. Dari Low Tuck Kwong hingga Edwin Soeryadjaya, inilah deretan pengusaha yang mendominasi bisnis tambang di Indonesia.
- Low Tuck Kwong
Dato' Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha di Indonesia dan pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di negeri ini. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 565 triliun, BYAN menjadi emiten batu bara dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Meski begitu, kekayaan Low Tuck Kwong mengalami penurunan. Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Senin (26/8/2024), kekayaannya tercatat sebesar US$ 24,1 miliar atau sekitar Rp 370,06 triliun, membuat posisinya turun ke peringkat empat orang terkaya di Indonesia.
- Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja, yang dipimpin oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja adalah salah satu konglomerat terkuat di Indonesia. Mereka mengendalikan Sinar Mas Group yang memiliki PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA), perusahaan yang bergerak di bidang energi dan infrastruktur.
Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), serta Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR), menjadi kontributor utama dalam bisnis batu bara dengan tambang yang tidak hanya berlokasi di Indonesia tetapi juga di Australia melalui akuisisi Stanmore Coal. Kekayaan keluarga Widjaja, menurut Forbes 2023, mencapai US$ 10,8 miliar atau sekitar Rp 168,3 triliun.
- Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir atau yang dikenal juga sebagai Boy Thohir adalah salah satu pendiri PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), perusahaan tambang batu bara yang memiliki lokasi penambangan di Sumatra, Kalimantan, dan Australia. Adaro dikenal sebagai emiten dengan rekor IPO terbesar pada tahun 2008. Menurut Forbes, kekayaan Garibaldi Thohir pada akhir 2023 mencapai US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 51,29 triliun, menjadikannya orang terkaya ke-17 di Indonesia.
- Kiki Barki
Kiki Barki merupakan pendiri PT Harum Energi Tbk (HRUM), sebuah perusahaan tambang batu bara yang didirikan pada tahun 1995 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2010. Kiki Barki menguasai hampir 80% saham di perusahaan ini. Selain Harum Energy, Kiki juga memiliki Tanito Harum, tambang batu bara milik swasta. Menurut Forbes Real Time Billionaires per Senin (26/8/2024), kekayaan Kiki Barki mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,03 triliun.
- Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya, lahir pada 17 Juli 1949, adalah putra dari William Soeryadjaya, pendiri Astra. Bersama Sandiaga Uno, Edwin mendirikan Saratoga Investama Sedaya pada masa krisis moneter 1997-1998, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan keuangan besar di Indonesia. Setelah tahun 2000, Edwin mulai terjun ke bisnis batu bara. Kekayaannya saat ini, berdasarkan Forbes Real Time Billionaires per Senin (26/8/2024), tercatat sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp18,43 triliun.
