Current Date: Senin, 09 September 2024

Lantik Ketua MEBI Lampung, Milton Harap Lampung Jadi Lumbung Biomassa

Lantik Ketua MEBI Lampung, Milton Harap Lampung Jadi Lumbung Biomassa
Milton Pakpahan Lanting Pengurus MEBI Lampung

Listrik Indonesia | Pengurus Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (Mebi) Provinsi Lampung resmi dilantik oleh Ketua Umum Mebi Pusat, Dr. Ir. Milton Pakpahan, M.M., CERG, dalam acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Lampung pada Jumat, 30 Agustus 2024. 

Ketua Umum Mebi Pusat, Milton Pakpahan, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus baru Mebi Lampung atas pelantikannya. 

"Saya ucapkan selamat kepada Pak Daud dan jajaran pengurus Mebi Lampung yang baru dilantik. Semoga amanah dalam menjalankan tugas," ujar Dr. Ir. Milton Pakpahan, M.M., CERG dalam sambutannya. 

Dengan pengukuhan kepengurusan Mebi Lampung ini, Milton berharap Lampung dapat menjadi pusat pengembangan biomassa di Indonesia. 

Menurutnya, Provinsi Lampung memiliki posisi strategis dengan potensi hutan dan perkebunan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri. 

Milton juga menjelaskan bahwa biomassa dan energi biomassa telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam konteks cofiring biomassa di PLTU. 

"Industri kini mulai beralih ke biomassa, termasuk dalam sektor RDF/SRF, ekspor biomassa, dan lainnya. Biomassa berperan penting dalam transisi energi Indonesia menuju dekarbonisasi," lanjut Milton. 

Ia menambahkan, ketika batubara digantikan oleh biomassa, negara akan meraih keuntungan dari tiga komoditas utama, yaitu batubara, biomassa, dan karbon. 

Milton menegaskan bahwa hal ini memberikan nilai tambah pada biomassa yang sebelumnya dianggap bernilai ekonomi rendah, menjadikannya setara dengan batubara. 

Melalui kegiatan ekonomi lokal yang inklusif dan sirkular, biomassa dapat menjadi komoditas baru yang berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). 

"Bagi perusahaan atau industri yang menerapkan ini, mereka sudah menjalankan prinsip keberlanjutan industri," jelas Milton. 

"Ini membantu mengurangi emisi, menghasilkan produk ramah lingkungan, dan mendapatkan sertifikat karbon yang memiliki nilai ekonomi," tambahnya. 

Ketua Mebi Lampung, Daud Hadi Winarto, menyatakan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi biomassa yang besar dari limbah tebu, batang singkong, jagung, limbah kelapa sawit, dan limbah hutan, serta lahan yang luas untuk pengembangan Hutan Tanaman Energi (HTE). 

Menurut Daud, dari sisi permintaan, ada beberapa PLTU di Lampung yang membutuhkan cofiring biomassa, selain juga sejumlah industri. 

"Dari segi geografis, Lampung berdekatan dengan Provinsi Banten, di mana terdapat PLTU besar dan berbagai industri seperti industri kimia atau petrokimia," ujar Daud. 

Daud berkomitmen bahwa Mebi Lampung akan terus konsisten dalam memberikan edukasi dan informasi mengenai bisnis serta peluang yang berkaitan dengan biomassa. 

"Tentunya, ada manfaat yang bisa diperoleh oleh konsumen atau pengguna biomassa," tutup Daud. 

Ia juga menyebutkan bahwa ke depan, penerapan pajak karbon akan mulai diberlakukan bagi industri yang masih menggunakan bahan bakar fosil.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#biomassa

Index

Berita Lainnya

Index