Listrik Indonesia | PT Pertamina International Shipping (PIS) berencana melantai di bursa dengan rencana penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dijadwalkan berlangsung pada akhir 2025 atau awal 2026. Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus pada Jumat (6/9/2024) di Jakarta.
Langkah IPO ini merupakan bagian dari strategi besar PIS untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan hingga US$ 8,9 miliar pada 2034.
Selain itu, perusahaan memperkirakan kebutuhan investasi serupa, yakni sebesar US$ 8,9 miliar untuk mendukung pertumbuhan tersebut. Oleh karena itu, IPO menjadi salah satu opsi utama dalam memperoleh pendanaan yang diperlukan.
"Kita akan IPO, salah satu cara dari beberapa corporate action kita. Kita rencanakan IPO di sekitar awal 2026 atau akhir 2025," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa PIS tengah fokus melakukan pembenahan internal sebelum melangkah ke bursa. Proses ini menjadi prioritas agar perusahaan siap dan solid saat memasuki pasar publik.
"Kita sedang lakukan pembenahan internal kita menuju IPO. Itu yang sedang kami lakukan saat ini. Kita sudah melihat IPO jadi salah satu upaya kita untuk capai aspirasi di 2034," ujarnya.
Saat ini, PIS telah mengoperasikan 320 kapal tanker, di mana 102 kapal di antaranya merupakan armada milik perusahaan. Ke depan, perusahaan menargetkan untuk memiliki 500 kapal pada 2034 dengan 200 kapal diantaranya menjadi milik sendiri, sementara sisanya merupakan kapal sewa.
Selain itu, PIS menargetkan pendapatan sebesar US$ 8,9 miliar pada 2034, dengan 55% diharapkan berasal dari pasar internasional, sedangkan 45% sisanya dari pasar domestik. Meski lebih fokus pada pasar internasional, PIS tetap berkomitmen untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Saat ini, perusahaan telah melayani 64 rute pelayaran internasional, dengan rencana ekspansi yang lebih besar dalam beberapa tahun mendatang.