Dirjen EBTKE Beberkan PLTN Indonesia Semakin di Depan Mata

Dirjen EBTKE Beberkan PLTN Indonesia Semakin di Depan Mata
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi. (Dok: @eniyalist)

Listrik Indonesia | Pemerintah Indonesia akan segera merealisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) on-grid dengan kapasitas 250 megawatt pada tahun 2032. Pembangunan ini merupakan bagian dari target yang telah ditetapkan dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang baru saja disepakati.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengungkapkan bahwa berdasarkan Kebijakan Energi Nasional yang baru diketok, nuklir telah dimasukkan sebagai sumber energi dalam roadmap energi nasional untuk tahun 2032. Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, dikutip Minggu (08/09/2024).

"Di dalam Kebijakan Energi Nasional yang tadi malam diketok, itu nuklir masuk ke tahun 2032, on-grid. Jadi dari sekarang kita harus mempersiapkan. Sudah tinggal sembilan tahun. Ini harus dipersiapkan 250 megawatt on-grid. Sudah on the track," ungkapnya.

Lebih lanjut, Eniya menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta pemilihan teknologi yang tepat untuk mendukung proyek ini. Beberapa opsi teknologi yang tengah dipertimbangkan meliputi reaktor modular kecil (SMR), reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR) atau teknologi berbasis thorium. 

"Ini harus dipilih suatu teknologi yang tepat," ujarnya.

Selain itu, untuk memastikan keamanan dalam pengembangan PLTN, Kementerian ESDM akan membentuk sebuah organisasi nuklir nasional yang akan bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengawal proses pembangunan tersebut. Organisasi ini nantinya akan beroperasi di bawah koordinasi Kementerian ESDM. 

"ini sedang kami bahas kemarin di focus group discussion, nah nanti kita minta arahan Pak Menteri, ini the next-nya akan seperti apa. Minggu depan kita juga akan hadir di International Atomic Energy di Wina," jelasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin menyatakan bahwa pengembangan PLTN akan dimulai pada awal tahun 2030-an. 

"Tapi mungkin awal tahun 2030-an itu harus mulai bisa," ungkapnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTN

Index

Berita Lainnya

Index