Ini Tips Memasang Peredam yang Aman di Mobil Listrik

Ini Tips Memasang Peredam yang Aman di Mobil Listrik
Peredam suara Noisekill NK-80 Air. (Dok: istimewa)

Listrik Indonesia | Mobil listrik kini makin digemari di Indonesia, terutama karena kelebihannya dalam hal ramah lingkungan dan efisiensi energi. Kendati mobil listrik cenderung lebih senyap dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil, beberapa pengguna masih merasa perlu menambahkan peredam suara. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, khususnya dalam mengurangi kebisingan dari luar dan getaran jalan. Namun, pemasangan peredam di mobil listrik harus dilakukan dengan hati-hati karena berbeda dari mobil konvensional. Berikut beberapa langkah tepat dalam memasang peredam pada mobil listrik.

1. Kenali Sumber Kebisingan Mobil Listrik

Mesin mobil listrik memang lebih senyap, namun suara lain seperti angin, ban, dan getaran dari jalan tetap bisa terdengar di dalam kabin. Karena itu, fokus utama pemasangan peredam suara adalah mengurangi kebisingan eksternal tersebut.

Beberapa area penting yang harus diprioritaskan dalam pemasangan peredam meliputi:

  • Area roda dan fender: Suara ban dan getaran dari jalan sering masuk melalui bagian ini.
  • Pintu mobil: Jalur utama bagi suara dari luar untuk masuk ke kabin.
  • Dasbor dan firewall: Suara dari depan kendaraan juga bisa masuk melalui area ini, terutama di sekitar komponen elektronik dan kabel.

2. Pilih Material Peredam yang Sesuai

Memilih material peredam yang tepat sangat penting, terutama untuk mobil listrik. Material yang dipilih harus mampu menyerap suara dengan baik tanpa menambah bobot mobil secara berlebihan, karena tambahan berat dapat mengurangi efisiensi baterai dan kinerja kendaraan.

Material yang dianjurkan untuk digunakan di mobil listrik antara lain:

  • Butyl Rubber: Bahan ini efektif dalam meredam getaran dan suara dari permukaan logam. Selain itu, material ini tahan panas, yang penting untuk mobil listrik karena adanya komponen listrik yang sensitif terhadap suhu.
  • Foam atau Busa Akustik: Ringan dan tahan lama, bahan ini cocok untuk menyerap suara di bagian pintu dan dasbor.
  • Sound Deadening Mats: Mudah dipasang dan biasanya terbuat dari butyl atau aspal, bahan ini dapat mengurangi suara sekaligus menjaga suhu dalam mobil.

3. Waspada pada Komponen Elektrik dan Baterai

Saat memasang peredam di mobil listrik, Anda harus sangat hati-hati dengan sistem baterai dan komponen elektronik yang bertegangan tinggi. Komponen-komponen ini tidak boleh sembarangan ditutupi dengan material peredam. Hindari menutupi area vital seperti sistem pendinginan baterai, kabel tegangan tinggi, dan modul kontrol elektronik.

Selain itu, perhatikan ventilasi di sekitar baterai. Menutupi area ini dapat menyebabkan baterai overheat, yang bisa mengakibatkan masalah serius bagi mobil dan pengendaranya.

4. Prioritaskan Pintu dan Lantai

Pintu dan lantai mobil adalah area yang efektif untuk dipasangi peredam. Di bagian pintu, peredam tidak hanya mengurangi kebisingan dari luar tetapi juga memperbaiki kualitas suara dari sistem audio di dalam mobil. Pintu yang terpasang peredam membuat suara dari speaker terdengar lebih jernih.

Di lantai, peredam membantu mengurangi getaran dari jalan. Pilih material yang tipis namun efektif untuk menghindari peningkatan berat kendaraan yang dapat berdampak pada performa mobil.

5. Gunakan Jasa Profesional

Memasang peredam di mobil listrik membutuhkan keahlian khusus. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem kelistrikan kendaraan tidak terganggu. Karena itu, lebih baik memasrahkan pekerjaan ini kepada bengkel profesional yang memiliki pengalaman dengan mobil listrik. Teknisi berpengalaman tahu area mana saja yang boleh dipasangi peredam dan dapat memilih material yang tepat.

Pemasangan yang salah bisa mengganggu kabel atau komponen vital yang dapat menyebabkan masalah serius, termasuk risiko kebakaran. Oleh karena itu, pastikan keamanan adalah prioritas utama.

6. Perhatikan Pengaruh pada Efisiensi Energi

Menambah peredam berarti menambah berat pada mobil, yang berpotensi menurunkan efisiensi energi dan jarak tempuh. Bobot ekstra akan memaksa baterai bekerja lebih keras. Maka dari itu, pastikan memilih material yang ringan namun tetap efektif, dan batasi pemasangan hanya pada area yang benar-benar perlu.

7. Lakukan Uji Coba Setelah Pemasangan

Setelah pemasangan selesai, cobalah mobil di berbagai kondisi jalan untuk melihat apakah kebisingan sudah berkurang dan apakah performa kendaraan tetap baik. Pastikan tidak ada penurunan signifikan pada efisiensi energi atau jarak tempuh. Jika ada, pertimbangkan untuk mengevaluasi kembali jenis material atau area pemasangannya.

Memasang peredam di mobil listrik dapat meningkatkan kenyamanan berkendara, namun membutuhkan perhatian khusus pada komponen elektronik dan baterai. Gunakan material yang ringan dan berkualitas serta lakukan pemasangan di bengkel profesional untuk hasil yang optimal dan aman. Dengan cara yang tepat, Anda dapat menikmati kenyamanan berkendara tanpa mengorbankan efisiensi mobil listrik Anda.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#mobil listrik

Index

Berita Lainnya

Index