Listrik Indonesia | Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) menjadi satu-satunya organisasi di kategori asosiasi listrik dan energi, yang memperoleh Tanda Kehormatan Listrik Indonesia pad 26 September 2024 lalu. Ajang apresiasi yang digelar dalam rangka penerbitan ke-100 Majalah Listrik Indonesia diikuti oleh sekitar 70 perusahaan.
APLSI dinilai memiliki peran yang strategis dalam pengembangan ketenagalistrikan di Indonesia. Bahkan APLSI sebagai mitra pemerintah, juga dinilai strategis dalam meningkatkan kontribusi para produsen listrik swasta untuk ketenagalistrikan nasional.
Ditemui di tempat terpisah, Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang mengungkapkan bahwa APLSI telah ikut memajukan pembangunan dan pengembangan listrik di Indonesia. “Jadi memang kita ini selalu memposisikan sebagai mitra kerja pemerintah, dalam hal ini PLN, karena perusahaan pembangkit listrik swasta ini menyambut baik dengan dibukanya keran swasta untuk berpartisipasi,” terang Arthur yang menjabat dua periode di APLSI (2018-2021 dan 2022-2025).
Dalam perjalanannya, APLSI kata Arthur, terus mendukung rencana pemerintah di bidang energi, termasuk juga terkait dengan kebijakan mendorong dekarbonisasi da transisi energi. “APLSI siap melaukan transformasu agar tetap berkontribusi positif dalam kelistrikan nasional yang mandiri, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mendukung pemerintah mewujudkan target net zero emission,” ungkap Arthur.
Menurutnya, APLSI juga akan mengoptimalkan peran swasta sebagai mitra pemerintah dalam membangun sistem kelistrikan yang andal, termasuk mendorong transisi energi yang berkelanjutan.
“Kami senang bisa membantu pemerintah dalam mencapai elektrifikasi rasio 100 persen. Di sisi lain, APLSI melakukan pemerataan. Jika dulu pemain listrik swasta itu adalah para pemain besar, saat ini banyak pemain listrik swasta yang kecil. Kami akan membantu anggota supaya ada proyek yang bersifat ramah lingkungan,” terang Arthur.
Arthur berharap bahwa dalam urusan melistriki Indonesia, pemerintah bisa mengoptimalkan peran produsen listrik swasta nasional. “Bukannya justru dikuasai oleh asing. Jadi kami bermitra dengan PLN,” imbuhnya.
GoogleNews
