Pesan Jokowi Kepada KESDM di Akhir Jabatan

Pesan Jokowi Kepada KESDM di Akhir Jabatan
Presiden Jokowi dalam acara Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke 79 Pertambangan dan Energi di Jakarta. (Dok: @jokowi)

Menjelang akhir masa jabatannya yang tinggal kurang dari 10 hari lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan bahwa lifting minyak mentah yang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun harus segera diatasi. Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke 79 Pertambangan dan Energi di Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

"Jangan sampai lifting minyak kita biarkan turun, seliter pun gak boleh, harus naik. Setiap tahun harus naik," ungkapnya.

Presiden juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak serius penurunan lifting minyak pada keuangan negara. Menurutnya, meskipun penurunan produksi terlihat kecil, efeknya pada devisa negara bisa sangat besar. 

"Saya baru tadi siang juga terima (dari) Menkeu, 'Pak lifting minyak kita ini gak boleh dibiarkan turun terus begini karena kalau kita hitung kelihatannya kecil turun 100 turun 50 turun, tapi kalau dihitung ke uang impor minyak gas kita ratusan triliun artinya devisa kita hilang'," katanya.

Jokowi juga meminta agar sumur-sumur minyak yang ada dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong kerja sama dengan berbagai pihak. 

"Entah itu dikerjain sendiri BUMN Pertamina, entah itu kerja sama dengan sektor swasta, entah itu dikerjain perusahaan asing, semuanya dilakukan," tambahnya.

Saat ini, data Kementerian ESDM menunjukkan realisasi produksi minyak nasional per 8 Oktober 2024 mencapai 563.485 barel per hari (bph), masih di bawah target APBN 2024 sebesar 635.000 bph. Sementara itu, produksi gas nasional berhasil melebihi target dengan capaian 6.930 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), lebih tinggi dari target 5.785 MMSCFD.

Penurunan lifting minyak di Indonesia sudah terjadi sejak lama, dengan masa puncak produksi minyak tercatat pada 1977 dan 1991. Jokowi berharap upaya serius dapat dilakukan untuk menghentikan tren penurunan ini, mengingat pentingnya minyak dan gas bagi perekonomian nasional.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Presiden

Index

Berita Lainnya

Index