Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

PLN Suplai Listrik untuk Dukung Food Estate Merauke

PLN Suplai Listrik untuk Dukung Food Estate Merauke
Petugas PLN sedang melakukan pengecekan listrik untuk pompa pengairan sawah di Kampung Telaga Sari, Merauke, Papua Selatan. Melalui program Electrifying Agriculture, kini produktivitas para petani di kampung tersebut semakin meningkat.

Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dengan menyediakan pasokan listrik bagi lahan percontohan di program Food Estate Merauke, Papua Selatan. Program ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Pertanian dengan TNI. PLN optimistis bahwa melalui sistem pertanian modern yang didukung kelistrikan, produktivitas pertanian dapat meningkat, sekaligus mendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat. 

Sebagai bagian dari program Electrifying Agriculture (EA), PLN telah menyuplai listrik bagi lahan percontohan seluas 1.058 hektare di Kampung Telaga Sari. Keberhasilan proyek ini akan menjadi acuan untuk rencana implementasi program EA di kawasan Food Estate yang lebih luas, mencakup 1 juta hektare lahan pertanian di Merauke. 

Selain itu, PLN memberikan bantuan berupa dua unit pompa listrik dengan kapasitas masing-masing 10 kW dan 7,4 kW kepada petani. Bantuan ini diharapkan mendorong efisiensi dan produktivitas para petani dalam proses irigasi. 

Kepala Kampung Telaga Sari, Riyanto, menyampaikan apresiasinya atas dukungan PLN. “Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan PLN. Dengan pompa listrik dan jaringan kelistrikan, proses irigasi menjadi lebih cepat dan efisien. Kami berharap hasil pertanian akan meningkat dengan adanya inovasi ini,” ujar Riyanto. 

Slamet, salah satu petani di Telaga Sari, juga merasakan manfaat penggunaan pompa listrik. “Dengan listrik, biaya operasional jadi lebih murah karena kami tidak perlu lagi bergantung pada BBM yang ketersediaannya terbatas dan harganya mahal,” ungkapnya. Slamet menambahkan, pompa listrik yang ramah lingkungan membuat operasional pertanian lebih efektif dan berkelanjutan. 

Komandan Satgas Ketahanan Pangan, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa penggunaan pompa listrik mampu menekan biaya operasional petani hingga lebih dari 25 persen. "Dengan listrik andal dari program EA PLN, kita harapkan ada peningkatan produktivitas hingga 50 persen. Ini akan mendukung target pemerintah menjadikan Merauke sebagai pusat lumbung pangan nasional," jelasnya. 

Mayor Jenderal Ahmad juga menekankan bahwa dibandingkan pompa diesel, pompa listrik dapat menghemat biaya hingga Rp400 ribu per hektare, dengan estimasi enam kali pengisian air selama tiga bulan. Selain biaya yang lebih rendah, pompa listrik juga lebih cepat dan efisien dalam pengairan lahan. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa program EA merupakan bentuk inovasi untuk mendorong modernisasi sektor pertanian di Indonesia. "Pemanfaatan listrik dalam kegiatan agrikultur terbukti lebih murah dan efisien dibandingkan dengan energi fosil. Selain menyediakan listrik, PLN juga memfasilitasi konversi mesin berbahan bakar minyak (BBM) menjadi peralatan listrik," jelas Darmawan. 

Ia optimistis bahwa peningkatan produktivitas petani akan tercapai dengan memanfaatkan listrik dalam kegiatan pertanian, perikanan, dan peternakan. "Kami ingin sektor agrikultur lebih maju dengan adopsi teknologi berbasis listrik, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani meningkat," tambahnya. 

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menjelaskan bahwa PLN telah membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 1 kilometer sirkuit (kms) untuk memasok kebutuhan daya sebesar 513 kW di lahan percontohan Telaga Sari. "Langkah ini penting untuk memastikan listrik tersedia bagi irigasi sawah di Telaga Sari. PLN akan terus aktif mendukung infrastruktur kelistrikan agar program ini berjalan berkelanjutan," ujar Adi. 

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN

Index

Berita Lainnya

Index