Current Date: Selasa, 11 Februari 2025

Pakai Cruise Control, Baterai Mobil Listrik di Jalan Tol Lebih Cepat Habis?

Pakai Cruise Control, Baterai Mobil Listrik di Jalan Tol Lebih Cepat Habis?
Ilustrasi mobil listrik di jalan tol.

Listrik Indonesia | Penggunaan mobil listrik di jalan tol menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena kenyamanan dan efisiensinya. Salah satu fitur yang sering dimanfaatkan adalah cruise control. Fitur ini memungkinkan mobil untuk mempertahankan kecepatan konstan tanpa harus terus menerus menginjak pedal gas. Namun, ada isu yang mulai muncul di kalangan pengguna mobil listrik: penggunaan cruise control di jalan tol ternyata bisa membuat baterai lebih cepat habis. Mengapa demikian?

1. Kondisi Jalan yang Tidak Selalu Rata

Cruise control bekerja dengan cara mempertahankan kecepatan mobil secara otomatis. Di jalan tol, terutama di Indonesia, tidak semua ruas jalan sepenuhnya datar. Ada beberapa tanjakan, turunan, dan bahkan perubahan elevasi kecil yang dapat mempengaruhi kinerja mobil. Ketika mobil mendeteksi adanya tanjakan, sistem cruise control akan meningkatkan daya yang dikeluarkan untuk mempertahankan kecepatan. Konsumsi energi meningkat karena motor listrik membutuhkan daya lebih besar untuk mendaki.

Pada mobil berbahan bakar fosil, hal ini mungkin tidak terlalu terasa karena tenaga yang dihasilkan mesin tetap stabil. Namun, pada mobil listrik, peningkatan daya secara mendadak akan berdampak signifikan pada konsumsi baterai.

2. Kurangnya Pemanfaatan Regenerative Braking

Salah satu kelebihan mobil listrik adalah adanya fitur regenerative braking, yaitu sistem yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dan mengisi ulang baterai saat mobil melambat atau berhenti. Namun, saat menggunakan cruise control, sistem ini jarang aktif karena mobil terus dipertahankan pada kecepatan yang sama tanpa melakukan pengereman. Akibatnya, potensi untuk menghemat energi melalui regenerasi hilang, dan baterai lebih cepat terkuras.

3. Variasi Kecepatan Ideal di Jalan Tol

Cruise control umumnya diatur pada kecepatan konstan, misalnya 100 km/jam. Di jalan tol, meskipun batas kecepatan maksimum ditetapkan, kondisi lalu lintas tidak selalu memungkinkan untuk mempertahankan kecepatan tersebut. Sering kali ada kendaraan lain yang lebih lambat atau situasi yang memaksa pengemudi untuk memperlambat. Tanpa cruise control, pengemudi bisa mengatur kecepatan lebih fleksibel dan responsif sesuai kondisi jalan, sehingga bisa mengoptimalkan penggunaan baterai.

Cruise control, di sisi lain, sering kali memaksa mobil untuk tetap berada pada kecepatan yang telah diatur, meskipun tidak selalu efisien untuk kondisi tertentu. Kecepatan tinggi dan konstan dalam waktu lama cenderung meningkatkan resistansi angin (aerodynamic drag), yang pada akhirnya memperbesar konsumsi daya.

4. Respons Terhadap Hambatan Udara dan Kondisi Eksternal

Hambatan udara menjadi faktor penting saat mobil melaju di jalan tol dengan kecepatan tinggi. Meskipun mobil listrik lebih aerodinamis dibandingkan mobil konvensional, resistensi udara tetap meningkat secara eksponensial seiring dengan kecepatan. Cruise control tidak bisa menyesuaikan kecepatan untuk mengurangi efek hambatan ini. Jika pengemudi mengontrol secara manual, mereka bisa memperlambat mobil saat menghadapi hambatan udara yang besar, seperti ketika ada angin kencang, untuk menghemat energi.

Solusi Mengurangi Boros Baterai Saat Menggunakan Cruise Control

Meskipun cruise control dapat meningkatkan kenyamanan berkendara, ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi baterai yang berlebih saat menggunakan fitur ini:

Gunakan di jalan yang benar-benar datar: Cruise control lebih efisien digunakan di jalan tol yang datar dan tidak memiliki banyak tanjakan atau turunan.

Atur kecepatan yang optimal: Hindari mengatur kecepatan terlalu tinggi. Kecepatan ideal untuk efisiensi energi pada mobil listrik biasanya berkisar antara 80-100 km/jam.

Manfaatkan regenerative braking secara manual: Ketika ada kesempatan untuk melambat, nonaktifkan cruise control dan manfaatkan regenerative braking untuk mengisi ulang baterai.

Perhatikan kondisi angin dan cuaca: Saat menghadapi hambatan angin yang kuat, menyesuaikan kecepatan secara manual dapat membantu mengurangi konsumsi energi.

Penggunaan cruise control pada mobil listrik di jalan tol memang memberikan kenyamanan dalam berkendara, namun ada beberapa aspek yang membuat baterai lebih cepat habis. Perbedaan elevasi jalan, kurangnya pemanfaatan regenerative braking, dan resistensi udara menjadi faktor utama yang menyebabkan hal ini. Sebagai pengguna mobil listrik, penting untuk memahami kapan dan bagaimana cara terbaik menggunakan fitur cruise control agar efisiensi energi tetap terjaga.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#mobil listrik

Index

Berita Lainnya

Index