Listrik Indonesia | Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada Minggu (20/10/2024) di Gedung DPR/MPR RI.
Dalam pidato perdananya usai pelantikan, Prabowo sempat menyoroti pentingnya perbaikan sistem subsidi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai perlu lebih tepat sasaran.
Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah terbuka untuk mempertimbangkan perubahan skema subsidi, dengan fokus memberikan bantuan langsung kepada keluarga-keluarga yang berhak.
"Juga, semua subsidi, bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani meneliti, dan kalau perlu kita rubah subsidi itu harus langsung ke keluarga-keluarga yang membutuhkan, dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke keluarga yang membutuhkan," ungkapnya.
Prabowo juga menekankan bahwa subsidi harus dinikmati oleh rakyat yang benar-benar membutuhkan, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“"Kita tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang tidak butuh itu. Saudara-saudara, anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal 1 kali sehari, dan itu akan kita lakukan, dan itu bisa kita lakukan," katanya.
Selain itu, Prabowo menyinggung pentingnya hilirisasi sumber daya alam Indonesia. Ia menegaskan bahwa seluruh komoditas yang dimiliki negara harus bisa memberikan nilai tambah yang signifikan untuk ekonomi nasional dan meningkatkan taraf hidup rakyat.
"Selain itu, menjamin, melindungi mereka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya, kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki, nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita, sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera," tegasnya lagi.
Prabowo juga berjanji bahwa pemerintahannya akan fokus pada swasembada pangan dan energi, sebagai bagian dari strategi besar untuk mencapai kemandirian bangsa.
"Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi. Kita juga harus mengelola air kita dengan baik. Alhamdulilah kita punya sumber air yang cukup dan kita memiliki teknologi menghasilkan air yang murah dan bisa memenuhi kebutuhan kita," tuturnya.