Genjot Ketahanan Energi Nasional, Ini ''senjata'' Andalan Prabowo

Genjot Ketahanan Energi Nasional, Ini ''senjata'' Andalan Prabowo
Biodiesel. (Dok: @greenenergiutama)

Listrik Indonesia | Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat ketahanan energi nasional, salah satunya melalui pemanfaatan bioenergi. 

Presiden Prabowo Subianto menjadikan swasembada energi sebagai target strategis dalam pemerintahannya, memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor. Salah satu langkah konkret adalah Program Mandatori Biodiesel B35 yang mewajibkan pencampuran 35% biodiesel dalam bahan bakar minyak (BBM) solar. Hal tersebut ia ungkapkan dalam pidato pelantikan Presiden RI, beberapa waktu yang lalu, dikutip pada Senin (28/10/2024).

Dalam pidato pelantikannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada energi karena didukung kekayaan alam yang melimpah, termasuk tanaman penghasil biodiesel seperti kelapa sawit, singkong, tebu, dan jagung. 

"Kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi, karena kita diberi karunia oleh Tuhan tanaman-tanaman yang membuat kita bisa tidak tergantung bangsa lain. Tanaman-tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin, kita juga punya tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain," ungkapnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia turut mendukung visi tersebut, menambahkan bahwa Program Mandatori B35 hanyalah awal dari upaya yang lebih besar. Bahlil menjelaskan, setelah uji coba yang sukses pada B40, pemerintah kini menargetkan peningkatan pemanfaatan biodiesel hingga mencapai B50 dan B60. Menurut Bahlil, ketersediaan bahan baku CPO (Crude Palm Oil) di Indonesia cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Kemandirian energi kan salah satunya ada bioetanol, bioenergi, dan biodiesel. Biodiesel sekarang kita sudah B35 dan B40 sudah selesai uji coba," ungkapnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#energi

Index

Berita Lainnya

Index