Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

Program SuperSun, PLN Bawa Harapan Baru bagi Warga Pulau Terpencil

Program SuperSun, PLN Bawa Harapan Baru bagi Warga Pulau Terpencil
Petugas PLN saat memasang unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan _energy storage_ program SuperSUN di Pulau Laiya, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

Listrik Indonesia | Keberadaan listrik yang andal dan bersih kini telah menerangi Pulau Polewali dan sekitarnya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, berkat upaya PT PLN (Persero) melalui program SuperSUN. Bagi warga seperti Jipa, hadirnya listrik 24 jam ini membawa perubahan besar. Sebelum adanya listrik dari PLN, warga harus mengandalkan genset yang hanya menyala empat jam sehari, dari pukul 18.00 hingga 22.00, dan itu pun dengan biaya yang tidak murah. 

Program SuperSUN PLN telah menyediakan 224 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro berkapasitas 440-700 Wp, dilengkapi dengan penyimpanan energi 2 kWh dan meter kWh prabayar. Kehadiran listrik ini tidak hanya membantu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menjadi pendorong bagi peningkatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di daerah tersebut. 

“Alhamdulillah, kami bisa menikmati listrik sepanjang hari sekarang. Kehadiran listrik dari PLN memudahkan kami dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Terima kasih kepada PLN atas akses listrik yang diberikan kepada kami,” ungkap Jipa dengan rasa syukur. 

Sebelumnya, setiap keluarga di Pulau Polewali menghabiskan sekitar Rp 210 ribu per bulan untuk mengoperasikan genset. Kini, dengan listrik dari PLN, biaya listrik jauh lebih terjangkau, hanya sekitar Rp 50 ribu per bulan. Fasilitas listrik ini juga mendorong perkembangan usaha kecil, seperti yang dilakukan oleh Tiara, seorang warga yang kini dapat menjalankan usaha minuman dingin dan makanan ringan dengan pendapatan harian yang meningkat. 

Tidak hanya untuk kegiatan usaha, kehadiran listrik juga berdampak signifikan dalam sektor kesehatan. Siti Farida, bidan di Puskesdes Pulau Laiya, menjelaskan bahwa dulu mereka hanya mengandalkan genset untuk penerangan saat darurat. Kini, dengan listrik dari PLN, layanan kesehatan menjadi lebih baik, bahkan saat melayani pasien di malam hari. 

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk memberikan akses listrik yang merata, terutama di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang sulit dijangkau. Program inovatif seperti SuperSUN merupakan salah satu solusi PLN untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi Nasional, sesuai dengan prinsip keadilan energi. 

“Melalui SuperSUN, kami berupaya menjangkau wilayah 3T dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses listrik. Hal ini sejalan dengan semangat sila kelima Pancasila, menciptakan energi berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Darmawan. 

PLN juga berencana untuk memperluas program SuperSUN ke lebih banyak wilayah terpencil lainnya. Harapan besar disematkan agar akses listrik ini dapat mendorong produktivitas masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menambahkan bahwa hingga September 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%, yang menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG). 

“SuperSUN adalah wujud nyata dari komitmen PLN untuk memberikan listrik yang berkeadilan. Kami percaya bahwa akses listrik yang stabil akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, termasuk para nelayan yang kini dapat menyimpan hasil tangkapan mereka dengan lebih baik, meningkatkan daya tahan produk, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” tutup Budiono.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN

Index

Berita Lainnya

Index