Listrik Indonesia | Perjalanan panjang PT PLN (Persero) sebagai penyedia energi listrik nasional tidak terlepas dari peran para Direktur Utama yang telah memimpin perusahaan ini dari masa ke masa. Mulai dari Abdul Kadir, Dirut pertama yang dilantik pada tahun 1970, hingga Darmawan Prasodjo yang saat ini menjabat, masing-masing pemimpin memberikan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan pelayanan energi listrik untuk Indonesia.
- Abdul Kadir (1970-1975) Lahir di Banjarmasin, 22 Mei 1927. Lulusan Teknik Elektro ITB tahun 1959. Memulai karier di NV Gebeo dan menjabat berbagai posisi di PLN hingga menjadi Direktur Utama.
- Prof. Ir. Suryono (1975-1980) Lahir tahun 1928. Lulusan Fakultet Teknik Universitet Indonesia di Bandung tahun 1954. Menjabat sebagai Direktur Utama setelah berkarier di Dinas Perencanaan dan Pembangunan PLN.
- Sardjono (1980-1988) Lahir di Surakarta, 19 September 1928. Sebelum menjadi Dirut, ia adalah Direktur Bina Program PLN.
Ir. H. Ermansyah Jamin (1988-1992) Bergelar adat Datuk Tanmaliputi, Ermansyah memimpin PLN selama kurang dari empat tahun. - Prof. Dr. Ir. Muhammad Zuhal, M.Sc., E.E. (1988-1992) Lahir di Cirebon, 5 Mei 1941. Selain menjadi Dirut, ia juga mantan Menteri Riset dan Teknologi era Kabinet Reformasi Pembangunan.
- Djiteng Marsudi (1995-1998) Lahir di Malang, 17 Oktober 1935. Ditunjuk sebagai Dirut PLN pada periode 1995 - 1998.
Adi Satria (1998-2000) Alumni Teknik Elektro ITS Surabaya. Menjabat sebagai Direktur Utama pada 1998-2000. - Kuntoro Mangkusubroto (2000-2001) Lahir di Purwokerto, 14 Maret 1947. Memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dengan gelar S1, S2, dan S3 dari berbagai universitas ternama.
- Eddie Widiono (2001-2008) Lahir di Malang, 15 Mei 1953. Mengenyam pendidikan di ITB dan University of London.
Fahmi Mochtar (2008-2009) Terpilih sebagai Dirut PLN pada 10 Maret 2008 menggantikan Eddie Widiono. - Dahlan Iskan (2009-2011) Lahir di Magetan, 17 Agustus 1951. Mantan Menteri BUMN era Susilo Bambang Yudhoyono.
Nur Pamudji (2011-2014) Lahir di Malang, 2 Agustus 1961. Diangkat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) menggantikan Dahlan Iskan. - Sofyan Basir (2014-2019) Mantan Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI).
- Djoko Rahardjo Abumanan (2019) Menjabat sebagai Plt. Direktur Utama menggantikan Sofyan Basir.
- Sripeni Inten Cahyani (2019) Lahir di Pati, 7 Oktober 1968. Menjabat sebagai Plt. Dirut PLN dari 2 Agustus 2019 hingga 23 Desember 2019.
- Zulkifli Zaini (2019-2021) Lahir di Bukittinggi, 13 Januari 1956. Menjabat sebagai Direktur Utama PLN berdasarkan RUPS tahun 2021.
- Darmawan Prasodjo (2021-sekarang) Lahir di Magelang, 19 Oktober 1970. Sebelum menjadi Direktur Utama, ia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN.
Para Dirut ini telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan PLN dari masa ke masa. Dengan berbagai latar belakang dan pengalaman, mereka memimpin PLN melewati berbagai tantangan.
Calon Direktur Utama PLN berikutnya harus lebih dari sekadar pemimpin; ia dituntut menjadi arsitek transformasi. Tantangan energi hijau dan modernisasi jaringan listrik bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan di tengah tekanan global untuk mencapai net zero emission.
Dalam era persaingan ketat energi terbarukan, pemimpin ini dituntut menghadirkan inovasi nyata, bukan janji semata, guna memastikan PLN tetap relevan dan mampu menyediakan layanan yang efisien serta berkelanjutan. Lantas, siapa yang bakal menjadi pemimpin perusahaan setrum milik negara ini selanjutnya?