Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) melalui subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mempererat hubungan internasional dengan menggandeng Mubadala Energy, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab. Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan infrastruktur dan memanfaatkan gas bumi dari Blok Andaman Selatan, yang terletak di lepas pantai utara Aceh. Kesepakatan strategis tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada Selasa (5/11) di Abu Dhabi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi di sektor kelistrikan. “Gas bumi memiliki peran vital dalam mempercepat transisi energi. Dengan potensi gas bumi yang melimpah, kerja sama ini akan membuka jalan bagi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk pembangkit listrik,” ujar Darmawan.
Darmawan juga menyoroti bahwa kolaborasi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi rendah emisi tetapi juga mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Sebagai langkah awal, PLN dan Mubadala Energy akan melakukan studi mendalam terkait optimalisasi pemanfaatan gas dari Blok Andaman Selatan.
“Perubahan iklim adalah tantangan global yang memerlukan aksi kolektif. PLN berkomitmen untuk menyediakan energi hijau demi masa depan generasi mendatang,” tambahnya.
Dari pihak Mubadala Energy, Managing Director & CEO, Mansoor Mohamed Al Hamed, menyebutkan bahwa MoU ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi berkelanjutan antara kedua perusahaan. “Dengan kerja sama ini, kami optimis dapat mengoptimalkan potensi Blok Andaman Selatan serta memberikan manfaat signifikan bagi kedua pihak dan wilayah sekitarnya,” jelas Mansoor.
Potensi Besar Gas Bumi Blok Andaman Selatan
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengungkapkan bahwa eksplorasi akan difokuskan pada dua sumur utama, yakni Layaran dan Tangkulo. Sumur-sumur tersebut diperkirakan memiliki cadangan lebih dari 8 triliun kaki kubik (TCF) gas bumi.
“Dengan sumber daya gas ini, PLN EPI bersama Mubadala Energy berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur pemrosesan, transportasi, dan distribusi gas guna memenuhi kebutuhan energi bersih di Indonesia,” ujar Iwan.
Selain itu, Iwan menekankan pentingnya pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan infrastruktur gas melalui lokakarya dan diskusi bersama. “Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat memperkuat keahlian internal PLN sekaligus mendukung ketahanan energi nasional dan pengurangan emisi karbon,” tambahnya.
Iwan Agung juga menyoroti bahwa kerja sama ini dirancang untuk memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. “Kami akan menyusun peta jalan konkret untuk memastikan infrastruktur gas dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” tutupnya.
Kolaborasi antara PLN dan Mubadala Energy ini diharapkan menjadi katalis dalam transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.