Current Date: Minggu, 08 Desember 2024

Terima Habibie Prize 2024, Prof. Amin Abdullah Titip Harapan untuk Pendidikan di Pemerintahan Baru

Terima Habibie Prize 2024, Prof. Amin Abdullah Titip Harapan untuk Pendidikan di Pemerintahan Baru
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prof. Amin Abdullah Menerima Anugera Habibie Prize 2024 oleh BRIN/Dok.Listrik Indonesia

Listrik Indonesia | Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Prof. Amin Abdullah, baru saja menerima penghargaan bergengsi Talenta Unggul Habibie Prize 2024 dari BRIN. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dedikasinya di bidang agama, budaya, dan filsafat yang berkontribusi signifikan dalam memperkuat integrasi sosial di Indonesia.  

Dalam wawancaranya, Prof. Amin menyoroti pentingnya pengalaman lintas disiplin dalam menghadapi tantangan bangsa. “Pengalaman itu penting, terutama dalam bidang saya yang terkait dengan agama, budaya, dan filsafat. Ketiga ilmu ini sangat relevan dalam konteks nation-state, terutama di negara yang penuh kemajemukan seperti Indonesia,” ujarnya.  

Tantangan Kemajemukan dan Pentingnya Integrasi  

Prof. Amin mengungkapkan bahwa kemajemukan bangsa sering kali memunculkan benturan antara agama, budaya, dan filsafat. Menurutnya, jika ketiga elemen ini berdiri sendiri tanpa saling terintegrasi, Indonesia akan tertinggal. “Generasi milenial menuju 2045 Indonesia Emas harus lebih progresif dalam menyatukan elemen-elemen ini. Indonesia baru tidak boleh terjebak dalam benturan, melainkan harus mampu menyatukan perbedaan melalui integrasi,” tegasnya.  

Ia juga menyinggung pentingnya soft skills dalam pendidikan saat ini. “Pendidikan sekarang harus lebih ke arah problem solving dan studi kasus, bukan sekadar doktrin dari guru. Metode ini sudah mulai diterapkan, meski masih perlu penyempurnaan dari waktu ke waktu,” tambahnya.  

Prof. Amin menekankan bahwa kemajemukan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. “Pemerintah bisa memfasilitasi, tapi masyarakatlah yang harus kuat. Dengan populasi 270 juta, upaya menjaga persatuan harus dimulai dari akar rumput,” jelasnya.  

Ia juga menyebut bahwa pemerintahan saat ini telah menunjukkan komitmen dalam menangani isu-isu kemiskinan dan kemajemukan. “Pemimpin seperti Pak Prabowo sudah mulai memerhatikan aspek-aspek ini. Kebijakan inklusif penting untuk menjaga persatuan bangsa,” kata Prof. Amin.  

Penghargaan Talenta Unggul Habibie Prize 2024 ini menjadi bukti bahwa kontribusi Prof. Amin dalam memperkuat harmoni sosial di Indonesia diakui luas, sekaligus memotivasi generasi mendatang untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#BRIN

Index

Berita Lainnya

Index