Listrik Indonesia | Rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99% pada 2024, sebuah pencapaian signifikan yang didukung oleh tenaga ahli di bidang kelistrikan. Kompetensi tenaga ahli sangat penting dalam merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur listrik yang andal.
Dikutip dari Majalah Listrik Indonesia Edisi 101, PT ELESKA IATKI menjadi salah satu entitas yang memiliki peran besar dalam meningkatkan kompetensi tenaga ahli kelistrikan.
Sejak berdiri pada 2001 dan menjadi PT pada 2013, ELESKA IATKI berperan besar dalam sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Perusahaan ini bergerak di sektor jasa penunjang tenaga listrik dengan fokus pada pembangkit, transmisi, distribusi, serta instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh ELESKA IATKI memastikan standar keterampilan tinggi, sesuai dengan regulasi dan ISO 9001:2018.
Pada Hari Listrik Nasional ke-79, ELESKA IATKI menekankan pentingnya penegakan hukum pada UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Selain itu, mereka juga menyoroti transisi energi menuju Net Zero Emission 2060, yang menunjukkan peningkatan pembangkit energi baru dan terbarukan di Indonesia.
Latar belakang pendirian ELESKA IATKI berakar pada pemenuhan kewajiban hukum, termasuk UU No. 30 Tahun 2009 dan PP No. 62 Tahun 2012, yang mewajibkan setiap tenaga teknik ketenagalistrikan memiliki sertifikasi kompetensi. Sertifikasi ini menjadi syarat legal untuk menjamin keahlian dan keandalan tenaga ahli di sektor listrik nasional.
Pencapaian rasio elektrifikasi yang mendekati 100% menunjukkan kemajuan luar biasa dalam penyediaan akses listrik bagi masyarakat Indonesia. Namun, ini bukan berarti perjalanan sudah berakhir. Justru, semakin tinggi tingkat elektrifikasi, semakin besar pula kebutuhan akan infrastruktur yang andal dan berkelanjutan.
Tenaga ahli yang kompeten menjadi pilar utama dalam memastikan bahwa infrastruktur ini terus berjalan dengan efisien dan dapat memenuhi kebutuhan energi nasional di masa depan.
GoogleNews
