Listrik Indonesia | PT PP (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menggarap proyek energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat transisi menuju energi bersih, PP berambisi memperluas portofolionya melalui berbagai proyek strategis.
Saat ini, PP tengah mempersiapkan sejumlah proyek baru setelah menyelesaikan beberapa inisiatif penting. Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi di Kamojang Unit 1, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di empat lokasi di Lombok dan Manado, serta Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Jeneponto, Sulawesi Selatan, telah rampung dan beroperasi.
Menurut Eddy Herman Harun, Direktur Operasi Bidang EPC PT PP (Persero) Tbk, keterlibatan perusahaan dalam proyek-proyek EBT ini mencerminkan visi mendukung pembangunan berkelanjutan. “Kami terus memperluas peran dalam sektor energi baru terbarukan dengan mengikuti sejumlah pengadaan proyek, baik untuk pembangkit tenaga surya, angin, maupun panas bumi,” jelas Eddy dalam majah Listrik Indonesia.
PP juga dikenal memiliki lini bisnis EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yang telah berkembang pesat sejak pembentukannya pada 2011. Eddy menegaskan bahwa selain fokus pada pengembangan sumber daya manusia, perusahaan juga mengutamakan penguatan sistem secara menyeluruh.
“Dalam bisnis EPC, kami mengelola proyek dari tahap desain hingga konstruksi, mencakup sektor power plant, smelter, oil and gas, hingga petrokimia. Sistem kami telah dirancang untuk mendukung pelaksanaan proyek secara end-to-end,” tambahnya.
Langkah agresif PP dalam sektor EBT sekaligus menandai kontribusinya dalam mendukung target pemerintah mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025. Dengan kapabilitas EPC yang terus diperkuat, PP siap menghadapi tantangan dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur energi hijau di Indonesia.