Listrik Indonesia | Medco Power Indonesia, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), mempercepat pengembangan tiga proyek energi baru terbarukan (EBT) yang akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 199 megawatt (MW). Ketiga proyek ini diharapkan mulai beroperasi secara komersial pada Januari 2025.
Proyek tersebut meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen dengan kapasitas 100 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali sebesar 2x25 Megawatt peak (MWp), dan tambahan kapasitas 39 MW dari PT Energi Listrik Batam (ELB). Menurut Direktur dan Chief Financial Officer Medco Power, Myrta Sri Utami, proses mechanical completion untuk PLTP Ijen dan PLTS Bali ditargetkan rampung pada akhir 2024.
“Ijen akan mechanical completion-nya akhir tahun ini, dan keseluruhannya ditargetkan bisa COD (commercial operation date) pada Januari 2025,” ujar MyrtaMinggu, (1/12/2024).
Kontribusi PLTP Ijen dan Kemitraan Strategis
Proyek PLTP Ijen dikembangkan oleh PT Medco Cahaya Geothermal, perusahaan patungan antara Medco Power (51%) dan PT Ormat Geothermal Power (49%). Wilayah kerja panas bumi ini mencakup tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo.
Pengoperasian PLTP Ijen diharapkan tidak hanya meningkatkan bauran energi terbarukan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Medco Power di tahun 2025.
Percepatan Proyek PLTS Bali
Selain PLTP Ijen, proyek PLTS di Bali juga menjadi sorotan. Dengan total kapasitas 50 MWp, proyek ini dirancang untuk mendukung kebutuhan energi ramah lingkungan di kawasan pariwisata. Myrta menegaskan bahwa PLTS Bali akan menjadi salah satu langkah konkret Medco dalam mendukung target pemerintah untuk mencapai bauran EBT sebesar 23% pada 2025.
Dengan ketiga proyek ini, Medco Power memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor energi terbarukan. Myrta optimis, operasional penuh ketiga pembangkit akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan pada tahun buku 2025.