Wamen ESDM Terjun Langsung Pantau Sistem Kelistrikan Sumut

Wamen ESDM Terjun Langsung Pantau Sistem Kelistrikan Sumut
Wamen ESDM Pantau Kelistrikan Sumut

Listrik Indonesia | Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa PT PLN (Persero) telah siap menjaga keandalan pasokan listrik di Sumatra. Hal ini disampaikan Yuliot setelah meninjau langsung PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sumatera Bagian Utara pada Senin (23/12). 

Dalam kunjungannya, Yuliot mengapresiasi kesiapan PLN, terutama dari sisi operasional dan ketersediaan energi primer untuk pembangkit. Ia menyoroti rata-rata ketersediaan energi primer yang mencapai lebih dari 21 hari operasi (HOP), menjadikan pasokan listrik di Sumatra berada dalam posisi aman. 

“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah PLN. Kesiapan ini mencerminkan layanan terbaik yang diberikan untuk masyarakat, baik oleh pemerintah maupun PLN sebagai BUMN,” ujar Yuliot. Ia juga berharap masyarakat dapat menjalani ibadah Natal dan merayakan Tahun Baru dengan nyaman dan aman. 

Dukungan Teknologi dan Personel Siaga 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa kesiapan PLN tidak hanya menyentuh aspek operasional tetapi juga teknologi. Dengan daya mampu pasok nasional mencapai 53 GW dan beban puncak yang diproyeksikan sebesar 39 GW, terdapat cadangan daya hingga 14 GW untuk menjaga stabilitas sistem kelistrikan. 

“Kami telah mengerahkan lebih dari 81 ribu personel siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan tidak ada gangguan kelistrikan selama masa siaga Nataru, mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025,” jelas Darmawan. 

Di Sumatra sendiri, sistem kelistrikan telah dipersiapkan secara matang. Beban puncak saat Natal diperkirakan sebesar 6.353 MW dan 6.567 MW saat Tahun Baru, dengan daya mampu pasok mencapai 8.788 MW. General Manager PLN UIP3B Sumatera, Daniel Eliawardhana, memastikan sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi dalam kondisi optimal. 

Daniel menambahkan, PLN telah memanfaatkan teknologi digital untuk memonitor subsistem kelistrikan di Sumatra secara intensif. Pengendalian dilakukan melalui Sumatera Control Center yang dilengkapi dengan Disaster Recovery Center untuk menjamin pengalihan sistem apabila terjadi gangguan. 

“Seluruh simulasi telah kami lakukan secara rutin. Pengaturan sistem di Sumatra sudah kami pastikan dapat beroperasi tanpa kendala,” tutur Daniel. Ketersediaan energi primer juga dijamin aman, dengan rata-rata HOP LNG, batu bara, dan BBM masing-masing mencapai 20, 23, dan 26 hari. 

Melalui sinergi antara teknologi canggih dan kesiapan sumber daya manusia, PLN optimistis masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru tanpa gangguan listrik. Upaya ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. 

“Ini bukan hanya soal pasokan listrik, tetapi juga menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat menikmati momen berharga bersama keluarga,” pungkas Yuliot.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN

Index

Berita Lainnya

Index