China Bakal Bangun PLTA Terbesar Dunia

China Bakal Bangun PLTA Terbesar Dunia
PLTA China

Listrik Indonesia | China kembali menegaskan ambisinya di sektor energi dengan memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di dunia di wilayah timur Dataran Tinggi Tibet. Proyek besar ini akan memanfaatkan aliran Sungai Yarlung Zangbo di bagian hilirnya, menawarkan potensi energi luar biasa sekaligus menimbulkan tantangan sosial dan lingkungan yang signifikan. 

Menurut Power Construction Corp of China, PLTA ini diproyeksikan menghasilkan hingga 300 miliar kilowatt-jam listrik setiap tahunnya. Kapasitas ini hampir dua kali lipat dibandingkan Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam), yang saat ini memegang predikat PLTA terbesar di dunia. 

Dengan produksi sebesar itu, proyek ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan listrik domestik sekaligus memperkuat posisi China sebagai pemimpin global dalam pengembangan energi terbarukan. 

Investasi Besar dengan Tantangan Sosial 

Namun, ambisi besar ini datang dengan harga yang tidak murah. Proyek ini diperkirakan akan melampaui biaya pembangunan Bendungan Tiga Ngarai, yang sebelumnya menelan biaya hingga 254,2 miliar yuan. Anggaran tersebut juga mencakup biaya untuk relokasi 1,4 juta orang yang terdampak langsung pembangunan. 

Relokasi massal ini menjadi salah satu tantangan terbesar, mengingat dampaknya terhadap kehidupan masyarakat lokal dan ekosistem di sekitar proyek. Pemerintah China diharapkan dapat memberikan kompensasi yang adil serta solusi berkelanjutan bagi masyarakat yang terdampak. 

Selain tantangan sosial, proyek ini juga memunculkan kekhawatiran di kalangan aktivis lingkungan. Lokasi pembangunan yang berada di wilayah dataran tinggi berpotensi mengubah ekosistem alami serta memengaruhi kualitas air di kawasan hilir. 

Namun, pemerintah China berargumen bahwa proyek ini merupakan langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat transisi menuju energi bersih. 

China telah lama menjadi pemain utama dalam energi terbarukan, dan proyek ini menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai target net zero emission pada 2060. Jika berhasil, PLTA ini tidak hanya akan menjadi simbol prestasi teknologi, tetapi juga tonggak penting dalam perjalanan dunia menuju energi bersih dan berkelanjutan. 

Meski menghadapi tantangan besar, keberhasilan proyek ini akan mengukuhkan posisi China sebagai pelopor dalam inovasi energi terbarukan dan membuka jalan bagi negara lain untuk mengikuti jejaknya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTA

Index

Berita Lainnya

Index