Listrik Indonesia | Pemerintah Indonesia dan Qatar tengah mempersiapkan proyek ambisius pembangunan satu juta rumah rakyat di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam proyek ini, Indonesia akan menyediakan lahan strategis, sementara Qatar akan membiayai seluruh proses pembangunannya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa lahan yang akan digunakan berasal dari aset-aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Keuangan, hingga Kementerian Sekretariat Negara. Beberapa lahan tersebut termasuk properti milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), Perum Perumnas, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
"Kami tengah mengidentifikasi lokasi-lokasi idle yang potensial untuk dijadikan proyek ini. Presiden meminta kami untuk menyiapkan data dan lokasi dengan cepat agar investor dapat segera melakukan survei," jelas Maruarar dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, dilansir Kamis (9/1).
Lokasi Strategis di Jakarta hingga Jawa Barat
Selain lahan BUMN, pemerintah juga akan memanfaatkan aset milik Kementerian Sekretariat Negara, seperti kawasan di Kemayoran dan Senayan. Tak hanya itu, beberapa properti milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di bawah Kementerian Keuangan, seperti di Kalibata, juga akan menjadi lokasi pembangunan.
Tak terbatas di Jakarta, proyek ini akan diperluas ke wilayah Jawa Barat dan Banten. "Kami sudah mengidentifikasi beberapa lokasi tambahan di luar Jakarta untuk memastikan proyek ini dapat memberikan manfaat lebih luas," tambah Maruarar.
Kerja Sama Segera Dimulai
Maruarar mengungkapkan, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Qatar direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat. Sebagai langkah awal, pemerintah akan mengajak perwakilan Qatar untuk meninjau langsung lokasi-lokasi lahan yang telah disiapkan.
"Pihak Qatar akan kami undang untuk melihat langsung kondisi lahan yang sudah kami identifikasi. Dengan begitu, mereka bisa segera memulai proses pembangunan," kata Maruarar.
Proyek ini diharapkan menjadi salah satu langkah besar dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak, sekaligus mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar.
Dengan kolaborasi ini, pemerintah optimis target pembangunan satu juta rumah rakyat dapat tercapai, memberikan dampak signifikan bagi pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat Indonesia.
