Rencana Ambisius Kementerian PU di Tahun 2025

Rencana Ambisius Kementerian PU di Tahun 2025
Bendungan Jatigede/Dok. Candra

Listrik Indonesia | Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyusun Rencana Kerja Tahun 2025 yang menargetkan pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam rencana tersebut, Kementerian PU akan memprioritaskan pembangunan 16 bendungan dan 20,52 km jalan tol.

Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkapkan rencana ini dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Rencana Kerja Tahun 2025 di Kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) baru-baru ini. Rencana tersebut juga diselaraskan dengan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dalam keterangannya, Dody menjelaskan bahwa Kementerian PU berperan sebagai enabler untuk mendorong efisiensi investasi di sektor produktif, mengurangi kemiskinan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Target utama yang ingin dicapai pada tahun 2025 mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kapasitas tampungan air, efisiensi pemanfaatan air irigasi, pengurangan waktu tempuh lintas utama jaringan jalan nasional, serta peningkatan akses sanitasi aman, pengolahan sampah, dan ketersediaan air siap minum di kawasan perkotaan. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat daya saing ekonomi.

Dalam sektor pengelolaan sumber daya air, fokus utama meliputi pembangunan 16 bendungan baru, jaringan irigasi seluas 10.000 hektare, rehabilitasi 45.000 hektare jaringan irigasi, penyediaan prasarana air baku sebesar 1,5 meter kubik per detik, serta pembangunan 40 kilometer bangunan pengendali banjir dan pengaman pantai. Sementara itu, pada sektor bina marga, rencana kerja mencakup pembangunan 139 kilometer jalan, 5.510 meter jembatan, 336 meter flyover atau underpass, dan 20,52 kilometer jalan tol, selain juga melakukan preservasi terhadap 1.545 kilometer jalan dan 122.568 meter jembatan yang sudah ada.

Sektor cipta karya juga mendapat perhatian, dengan program peningkatan dan perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di sejumlah kabupaten dan kota. Selain itu, direncanakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah, penyediaan fasilitas TPS3R untuk mendukung pengelolaan sampah, serta program sanitasi untuk lembaga pendidikan keagamaan. Rencana ini juga mencakup pengembangan kawasan industri, penataan kawasan pariwisata, dan Program PISEW yang bertujuan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi di wilayah tertentu.

Pada sektor prasarana strategis, prioritas akan diberikan pada renovasi dan pembangunan madrasah di seluruh provinsi, renovasi perguruan tinggi, rehabilitasi pasar, dan pembangunan fasilitas olahraga di beberapa kota. Semua upaya ini dirancang untuk mendukung pemerataan pembangunan, meningkatkan daya saing daerah, serta menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Infrastruktur

Index

Berita Lainnya

Index