Investasi Masdar di Indonesia Makin Menggila, Ini Rencana Energi Terbarukan Mereka!

Investasi Masdar di Indonesia Makin Menggila, Ini Rencana Energi Terbarukan Mereka!
PLTS Cirata

Listrik Indonesia | Perusahaan energi bersih asal Abu Dhabi, Masdar, mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjadi pusat (hub) energi terbarukan utama di kawasan Asia Tenggara. Hal ini disampaikan oleh Chief Operating Officer (COO) Masdar, Abdulaziz Alobaidli. 

"Jakarta adalah pusat (hub) kami untuk Asia Tenggara. Di Jakarta, kami memutuskan untuk membangun kantor kami," ujar Alobaidli, menegaskan komitmen Masdar terhadap Indonesia sebagai pijakan utama mereka di kawasan ini. 

Meskipun Masdar juga tertarik untuk memperluas investasi di negara-negara sekitar Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura, Alobaidli menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi fokus utama mereka. "Kami juga melihat potensi ekspor energi ke Singapura, Filipina, dan pasar lainnya. Namun, kami memulai semuanya di Indonesia, dan Jakarta adalah pusat regional kami untuk wilayah tersebut," tambahnya. 

Masdar telah terlibat dalam berbagai proyek energi terbarukan di Indonesia, salah satunya adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat. Selain itu, Masdar juga menerima Letter to Proceed (LtP) untuk investasi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) energi baru terbarukan di Nusantara, Kalimantan Timur, dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). 

Di sektor geotermal, Masdar memiliki saham sebesar 15 persen di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), turut memperkuat posisinya di pasar energi terbarukan Indonesia. 

Saat ini, Masdar sedang melakukan studi kelayakan untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) serta potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan sistem pumped storage, yang memanfaatkan kelebihan listrik untuk memompa air ke reservoir yang lebih tinggi. 

Meskipun tantangan dalam mengembangkan tenaga angin di Indonesia cukup besar karena faktor topografi, Alobaidli tetap optimis dan berkomitmen untuk mengeksplorasi peluang tersebut. "Pengembangan tenaga bayu cukup sulit di Indonesia. Topografi wilayahnya menyebabkan beberapa proyek tidak layak, tapi kami masih mendalami peluangnya. Untuk pumped storage, studi kelayakannya masih berlangsung," jelasnya. 

Masdar terus berkomitmen untuk memperkuat investasi dan kontribusinya dalam transisi energi terbarukan di Indonesia, seiring dengan ambisi negara ini untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat pengembangan energi hijau.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Energi Terbarukan

Index

Berita Lainnya

Index