Ekspor Nonmigas 2024: Diversifikasi Produk dan Hilirisasi Jadi Fokus Utama

Ekspor Nonmigas 2024: Diversifikasi Produk dan Hilirisasi Jadi Fokus Utama
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Listrik Indonesia | Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada tahun 2024 terus menunjukkan tren positif, didukung oleh kontribusi signifikan dari sektor manufaktur. Produk-produk seperti bahan kimia, kendaraan, dan komponen pendukungnya menjadi komoditas andalan. Adapun negara tujuan utama ekspor nonmigas meliputi Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. 

Dalam upaya memperkuat daya saing ekspor, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mendorong diversifikasi produk berbasis nilai tambah tinggi dan kompleksitas yang lebih besar. Hilirisasi nikel, misalnya, telah menghasilkan produk-produk unggulan seperti stainless steel ingot, cold rolled coil (CRC), serta kendaraan roda dua. Selain itu, beberapa produk dengan tingkat kompleksitas rendah, seperti aluminium oksida dan turunan kelapa sawit (CPO), juga mulai merambah pasar ekspor. 

“Kami fokus pada pengembangan produk baru bernilai tambah tinggi, terutama hasil hilirisasi yang memberikan dampak besar terhadap perekonomian,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Kemenperin juga menargetkan pengembangan industri berbasis sumber daya alam yang berpotensi menjadi unggulan ekspor masa depan. Komoditas berbasis agro seperti kakao, kelapa, dan porang menjadi prioritas utama. Di sektor bahan galian, pengolahan pasir silika untuk kebutuhan industri semikonduktor mulai digarap secara serius. 

Sementara itu, potensi hilirisasi di sektor migas dan batu bara juga terus digali, mencakup produk olefin, aromatic, methanol, dimetil eter, serta pupuk berbasis nitrogen, fosfat, dan kalium. 

“Kami mendukung penuh misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mendorong hilirisasi dan pengembangan industri berbasis sumber daya alam untuk memperkuat nilai tambah dalam negeri,” pungkas Agus. 

Upaya ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global sekaligus memperkuat struktur industri nasional.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Industri

Index

Berita Lainnya

Index