Strategi Hidrogen Nasional Siap Bawa Indonesia Menuju Energi Bersih

Strategi Hidrogen Nasional Siap Bawa Indonesia Menuju Energi Bersih
Hidrogen PLN. (Dok: @plnuntukindonesia)

Listrik Indonesia | Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam mendorong transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Salah satu langkah yang diambil adalah peluncuran Strategi Hidrogen Nasional (SHN) pada Desember 2023 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Langkah besar ini tidak hanya membawa harapan baru dalam upaya dekarbonisasi tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan potensi energi hidrogen secara optimal. Dengan pendekatan yang sistematis, SHN dirancang untuk mewujudkan ekonomi hidrogen yang memainkan peran penting dalam sistem energi global.

SHN mengusung tiga pilar utama yang menjadi landasan pengembangan hidrogen di Indonesia:

  1. Hidrogen untuk Dekarbonisasi: Upaya ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan, khususnya di sektor energi.
  2. Hidrogen Mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT): Hidrogen akan digunakan untuk mempercepat pengadopsian energi terbarukan, seperti surya dan angin, melalui integrasi ke dalam jaringan energi nasional.
  3. Hidrogen sebagai Komoditas: Hidrogen tidak hanya dilihat sebagai energi, tetapi juga sebagai barang dagangan yang memiliki nilai tinggi di pasar internasional.


Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi menjelaskan bahwa standar nasional untuk hidrogen sudah mulai diterapkan, termasuk pada stasiun pengisian bahan bakar hidrogen. Hal tersebut ia ungkapkan dalam kesempatan soft launching Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition 2025 (GHSE 2025), beberapa waktu yang lalu, dikutip pada Rabu (22/01/2025).

“PLN sudah membuat hydrogen refilling station yang ada di Senayan, yang sudah mengikuti standar yang kita keluarkan dan juga standar mengenai safety dari hidrogen,” ujar Eniya.

Selain peluncuran SHN, Kementerian ESDM juga sedang menyusun dokumen Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) yang saat ini berada pada tahap finalisasi. Roadmap ini dirancang melalui konsensus yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri.

“Kami percaya dengan adanya wadah seperti ini Kita dapat membangun sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, juga industri untuk mewujudkan misi besar Bapak Presiden Prabowo yang mendukung Renewable Energy menjadi satu bagian dari swasembada energi kita,” pungkasnya.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#Hidrogen Hijau

Index

Berita Lainnya

Index