Peran Penting PLN Enjiniring di Balik Proyek Strategis Nasional Prabowo

Peran Penting PLN Enjiniring di Balik Proyek Strategis Nasional Prabowo
PLN Enjiniring di PLTA Jadigede. (Dok: @pln_enjiniring)

Listrik Indonesia | PLN Enjiniring mengambil peran penting dalam peresmian 26 Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Sumedang, pada Senin (20/01/2025). 

Salah satu kontribusi utama PLN Enjiniring adalah keterlibatannya dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menyampaikan bahwa keterlibatan PLN Enjiniring dalam proyek PLTA Jatigede, PLTS IKN dan proyek lainnya mencerminkan komitmen PLN Enjiniring dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. 

"Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam pembangunan PLTA Jatigede dan PLTS IKN dan beberapa proyek lain, yang tidak hanya memberikan suplai listrik yang andal, tetapi juga berperan besar dalam mendukung ketahanan energi nasional dan mewujudkan visi pemerintah untuk transisi menuju energi bersih dan terbarukan," ungkapnya.

PLN Enjiniring memegang tanggung jawab krusial di PLTA Jatigede. Dalam tahap desain, PLN Enjiniring memastikan perencanaan teknisnya memenuhi efisiensi dan kelayakan operasional. Di lapangan, tim mereka terlibat dalam pengawasan kualitas material, pemantauan konstruksi, serta memastikan setiap tahapan berjalan lancar.

Tak kalah penting, keterlibatan PLN Enjiniring di PLTS Ibu Kota Nusantara (IKN) mencakup penyusunan Feasibility Study untuk memastikan kelayakan teknis dan ekonomis proyek, penyusunan dokumen lelang yang transparan, hingga perhitungan biaya yang mendukung efisiensi anggaran.

Dari total 26 pembangkit listrik dengan kapasitas 3.222,75 MW yang diresmikan, PLN Enjiniring terlibat dalam 10 proyek. Perusahaan ini juga memberikan kontribusi signifikan pada 5 dari 11 proyek transmisi dan distribusi yang memiliki panjang jaringan 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan kapasitas 1.740 MVA. Infrastruktur ini dirancang untuk memperkuat ketahanan energi, pemerataan pasokan listrik, serta mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi daerah.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLN Enjiniring

Index

Berita Lainnya

Index