Kerja Sama Star Energy Geothermal dan SLB Fokus Teknologi Panas Bumi

Kerja Sama Star Energy Geothermal dan SLB Fokus Teknologi Panas Bumi
Ilustrasi PLTP

Listrik Indonesia | Star Energy Geothermal, anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), menjalin kolaborasi strategis dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, SLB, untuk mengembangkan aset panas bumi. Kolaborasi ini bertujuan memadukan keahlian Star Energy Geothermal dalam pengelolaan energi panas bumi dengan pengalaman panjang SLB dalam pengembangan solusi teknologi sektor energi.

Vice President Renewables and Energy Efficiency SLB, Irlan Amir, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dapat meningkatkan keekonomian proyek panas bumi konvensional sekaligus memaksimalkan pemanfaatan aset panas bumi. “Melalui kolaborasi erat ini, SLB dan Star Energy Geothermal berupaya menghadirkan teknologi inovatif yang mampu mengubah dinamika keekonomian proyek panas bumi sekaligus meningkatkan tingkat pemulihan sumber daya panas bumi,” ujar Irlan dalam keterangan resmi, Kamis (23/1/2025).

Irlan menambahkan, kerja sama dengan pelanggan seperti Star Energy Geothermal sangat penting dalam upaya mengembangkan teknologi untuk industri panas bumi. Fokus utama adalah menciptakan dampak ekonomi yang signifikan pada proyek-proyek yang berisiko tinggi dengan biaya produksi energi yang besar. “Industri panas bumi memiliki tantangan besar terkait risiko dan biaya levelized cost. Oleh karena itu, kami menyambut baik kolaborasi ini untuk menghadirkan teknologi terobosan yang dapat mengurangi risiko sekaligus meningkatkan keekonomian proyek secara keseluruhan,” tambahnya.

Sebelumnya, SLB telah bekerja sama dengan Star Energy Geothermal dalam pengembangan teknologi yang mengoptimalkan penempatan sumur dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi serta ekonomi proses pengeboran sumur panas bumi.

Dalam kerangka perjanjian kolaborasi ini, kedua perusahaan akan berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi di berbagai aspek, termasuk karakterisasi bawah permukaan, pengeboran, serta produksi aset panas bumi.

Hendra Soetjipto Tan, Direktur Utama Barito Renewables sekaligus Group CEO Star Energy Geothermal, mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan mengelola kapasitas terpasang energi panas bumi sebesar 886 MW. Hal ini sejalan dengan strategi ekspansi BREN yang bertujuan mendukung transisi energi. “Kami berkomitmen memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan keekonomian aset yang ada saat ini maupun yang akan datang,” ujar Hendra.

Dengan dukungan teknologi inovatif dari SLB serta keahlian Star Energy Geothermal dalam mengelola sumber daya panas bumi, Hendra optimistis kolaborasi ini dapat mengatasi tantangan teknis dan keekonomian yang sering menghambat pengembangan proyek panas bumi di berbagai wilayah dunia.

Sebagai informasi, SLB adalah perusahaan teknologi global yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan dan produk untuk industri minyak dan gas, serta terus berinovasi dalam solusi teknologi energi berkelanjutan.

Ikuti ListrikIndonesia di GoogleNews

#PLTP

Index

Berita Lainnya

Index